Magelang – SMK Muhammadiyah Salaman adakan Workshop Peningkatan Kapabilitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) pada Sabtu, (05/08). Acara ini berlangsung di Meetingroom sejak pukul 7.30-12.30 WIB. Workshop GTK ini diikuti oleh Bapak/Ibu guru SMK Muhammadiyah Salaman.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan Khutbah Iftitah, yang disampaikan oleh Anita Diyah Sitawati, M.Pd. Dalam uraiannya, ia menyampaikan materi tentang syukur. Menurutnya syukur terbagi menjadi tiga.

Pertama, Syukur bil Qolbi, yakni syukur dalam hati. Kedua, Syukur bil Lisan, yakni syukur dengan ucapan. Ketiga, Syukur bil Arkan, yakni syukur dengan perbuatan.

“Hidup ini adalah sebuah perjalanan, bukan perbandingan. Dan janganlah kau bandingkan hidupmu dengan orang lain, karena kita hidup di bumi yang sama dengan takdir yang berbeda”, tambahnya.

Setelah itu, sambutan dari Kepala SMK Muhammadiyah Salaman kemudian materi-materi. Kegiatan ini menghadirkan  dua narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni Budaya Yogyakarta.

Materi pertama mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi, disampaikan oleh Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Menurutnya, Pembelajaran Berdiferensiasi ialah sebuah pembelajaran dengan menggunakan strategi yang tepat. Sebagai seorang guru, tidak diperkenankan membanding-bandingkan siswa. Tugas guru ialah merawat, mendampingi, dan memotivasi agar siswa dapat terus bertumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Drs. Kartiman, M.Sn.  Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan materi mengenai Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Ia menuturkan, bahwa guru harus membuat materi pembelajaran sesuai dengan produk yang hendak dihasilkan. Dalam implementasinya, guru produktif maupun guru mapel umum harus saling berkolaborasi untuk dapat menganalilis dan menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan.

Reporter : Sakdiyah

Fotografer : Andi Kurniawan