Rabu, 08 Mei 2024
Pondok Pesantren

Apakah Penting Akreditasi Sekolah ?

Apakah ada pengaruh antara nilai akreditasi dengan kualitas pendidikan pada sebuah sekolah?

Nah, untuk bisa menjawab semua pertanyaan di atas, mari simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Akreditasi Sekolah?

Dari sisi bahasa, akreditasi bisa diartikan sebagai proses evaluasi serta penilaian kualitas sebuah institusi yang dilaksanakan oleh tim ahli yang disebut sebagai asesor berdasarkan pada standar mutu yang telah ditetapkan.

Akreditasi dilakukan atas arahan suatu badan akreditasi independen di luar institusi tersebut, dan hasilnya nanti berupa pengakuan bahwa institusi yang dinilai tersebut telah memenuhi dan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

Dari hasil akreditasi tersebut sebuah institusi telah dianggap layak untuk beroperasi serta melaksanakan seluruh programnya.

Akreditasi merupakan proses evaluasi dan penilaian layak tidaknya sebuah institusi yang dilakukan secara berkesinambungan.

Jadi bisa diartikan juga sebagai proses evaluasi dan penilaian terhadap mutu serta kualitas yang dilakukan pada penyelenggara pendidikan tersebut.

Sejarah Akreditasi

Sebelum dilaksanakan pada semua sekolah maupun madrasah seperti sekarang ini, akreditasi memiliki perjalanan yang cukup panjang.

Setidaknya ada 3 fase dalam perjalanan sejarah akreditasi di Indonesia.

Fase Pertama 

Pada fase pertama ini, sistem akreditasi dilakukan pada sekolah swasta kemudian akan diberikan pengakuan dalam bentuk status sekolah Terdaftar, Diakui dan Disamakan.

Hanya saja cara ini dianggap diskriminatif sehingga sekolah-sekolah swasta selalu dipersepsikan under position atau berkualitas rendah.

Santri Pesantren Syahida

Fase Kedua

Pada fase kedua dilakukan akreditasi pada semua sekolah baik negeri maupun swasta yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Sekolah Nasional atau BANSM.

Akreditasi dilakukan dengan menggunakan 9 komponen pada penyelenggaraan pendidikan. 

Namun akreditasi fase kedua ini pun masih dianggap belum memenuhi syarat karena dianggap tidak adil disebabkan oleh karakter instrumen yang digunakan diskrit dan kategorik.

Respon yang tersedia pada instrumen penilaian hanya ada 2 jenis yaitu “ya” dan “tidak”, dengan skor 1 dan 0. 

Fase Ketiga

Fase ketiga dimulai sejak penilaian dan evaluasinya dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah atau BAN S/M.

BAN mempergunakan 8 komponen Standar Pendidikan Nasional yang merupakan penyempurnaan akreditasi dari fase-fase sebelumnya. Sistem akreditasi inilah yang dipergunakan hingga sekarang.

Penilaian Nilai Akhir (NA) Akreditasi

Setelah semua proses perhitungan dilakukan akan didapatkan nilai akhir (NA) akreditasi berupa :

  • NA 91-100, berarti akreditasinya A
  • NA 81-90, berarti akreditasi B
  • NA 71-80, berarti akreditasi C
  • NA 61-70, berarti kurang dan tidak terakreditasi
  • NA 0-60, berarti sangat kurang.

Itulah pengertian dari akreditasi sekolah dan bagaimana cara penilaiannya secara garis besar untuk memberikan gambaran pada kamu dalam memilih sekolah terbaik.

Untuk mendapatkan kualitas pendidikan terbaik kamu bisa pilih SMPIT dan SMAIT SMART SYAHIDA yang sudah terakreditasi A.