Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

UT Mendunia melalui Lulusan dan Jalinan Mitra

UT Mendunia melalui Lulusan dan Jalinan Mitra

Sebagai salah satu rangkaian Wisuda Periode I Wilayah 1 Tahun Akademik 2023/2024 pada 13-14 November 2023, Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan acara Seminar pada 13 November yang dihadiri oleh 1.859 mahasiswa lulusan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana dari berbagai daerah di tanah air Indonesia.

Tema seminar wisuda yang diusung yaitu “Bergerak Melayani Bangsa bersama UT PTNBH”. Bertempat di Universitas Terbuka Convention Center acara Seminar Wisuda Periode II Wilayah 2 ini diisi oleh pembicara Ngabdul Khalim, S.S., M.A., lulusan Sastra Inggris UT yang kemudian berhasil meraih beasiswa LPDP luar negeri untuk jenjang S-2 jurusan MA in English Linguistics di University College London (UCL), UK, yang sekaligus founder dari startup ENGLISH . Judul paparan yang akan disampaikan oleh Pak Ngabdul Khalim yaitu ‘Alumni UT: Dari UT ke PTUD (Perguruan Tinggi Utama Dunia). Ngabdul Khalim dalam paparannya memberikan motivasi kepada mahasiswa UT untuk terus disiplin, punya motivasi dan semangat yang kuat dengan cara membuat study plan dan road map yang terinci untuk meraih goal setting diri.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan akses yang lebih luas bagi seluruh masyarakat, UT berkomitmen untuk terus menjalin kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbagai organisasi dan perhimpunan, termasuk Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia). Untuk itu pada kesempatan acara seminar wisuda UT Pusat kali ini juga diadakan  penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia dengan Universitas Terbuka yaitu antara Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dan Koordinator PPID Hamzah Assudy Lubis.

Ruang lingkup MoU antara UT dan PPI Dunia ini yaitu “Sinergitas Dalam Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Rekrutmen Calon Mahasiswa”. Pak Rektor berharap MoU ini akan meningkatkan akses layanan UT agar lebih mendunia melalui jejaring internasional, sekaligus meningkatkan citra UT ke depannya. “Bentuk kerja sama UT dengan PPID ini adalah wujud komitmen UT untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat termasuk yang di luar negeri. Ini juga sejalan dengan upaya menuju 1 juta mahasiswa,” kata Prof Ojat. 

Akses untuk menjangkau masyarakat Indonesia di luar negeri dapat dilakukan oleh UT melalui pendidikan tinggi jarak jauhnya yang tidak mengenal batas atau borderless wilayah selama ada akses. Melalui UT Layanan Luar Negeri, UT terus memberikan layanan bagi masyarakat di luar negeri salah satunya bagi para pekerja migran, seperti di Malaysia, Korsel, Hong Kong, Singapura, Brunei, Taiwan, Jepang dan lainnya.

Selain menjangkau segmen masyarakat pekerja migran, segmen pasar kedua adalah para pegawai yang bekerja di KBRI, serta para pelajar Indonesia yang mendapatkan beasiswa di luar negeri yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Dunia (PPID). “Ternyata mereka juga mengambil program yang ditawarkan oleh UT, meski masih terbatas, tetapi bisa menjadi besar. Tentu ini kabar yang sangat baik,” jelas Prof. Ojat. Harapan atas kerja sama dengan PPID ini salah satunya untuk membantu meningkatkan kompetensi para pelajar Indonesia di berbagai bidang ilmu.

Lebih lanjut Pak Rektor juga menawarkan bagi lulusan PPID untuk dapat bergabung dengan UT sebagai dosen atau tutor UT. Pada kesempatan sama, Hamzah Assudy mengungkapkan PPID beranggotakan 120 ribu mahasiswa yang tersebar di 65 negara.  Pak Hamzah menilai kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa di luar negeri untuk bergabung dengan UT yang kini berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) juga.

MoU tersebut juga membuka peluang baru bagi UT dalam memperluas jaringan internasionalnya. “UT ini kan mendapat mandat dari pemerintah untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat di semua wilayah Indonesia, termasuk juga masyarakat yang ada di luar negeri,” terang Prof Ojat. Melalui MoU ini, diharapkan ke depannya kerja sama antara UT dan PPI Dunia semakin kuat dan sinergis. Ke depan diharapkan lebih banyak peluang dan manfaat yang dapat diperoleh oleh mahasiswa UT di luar negeri, sehingga UT makin memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bangsa.

Selanjutnya acara Temu Wicara pun dilakasanakan dimana para mahasiswa yang hadir di acara Seminar Wisuda tersebut mendapat kesempatan berdialog dengan Rektor dan jajaran Wakil Rektor UT. Terdapat sesi tanya jawab yang menjadi sarana mahasiswa mengungkapkan permasalahan, masukan, atau saran atas pengalaman menempuh pendidikan di UT.  Temu wicara menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan UT ke depannya pada semua aspek proses bisnisnya. Selamat dan bahagia pada peserta seminar wisuda UT Pusat, momen rangkaian wisuda tidaklah akhir perjuangan, lulusan UT harus berjuang untuk meningkatkan kualitas diri ke depannya. Seminar wisuda ini pastinya dapat memberikan wawasan yang luas tentang peran seorang alumni UT. Diharapkan nantinya lulusan UT akan terus menjunjung tinggi almamater, untuk terus melangkah dan memberikan kebermanfaatan bagi bangsa Indonesia agar menjadi makin jaya dan lebih maju.