Rabu, 03 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Wr Kemahasiswaan: Uad Lakukan Terobosan Dalam Kegiatan P2k 2021

Wr Kemahasiswaan: Uad Lakukan Terobosan Dalam Kegiatan P2k 2021
Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan saat menghadriri pembukaan P2K UAD tahun 2021 (Foto: Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) bagi mahasiswa baru (maba) tahun ajaran 2021/2022 selama enam hari, yang berlangsung dari tanggal 13–18 September 2021. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam penyambutan dan pembekalan mahasiswa sebelum memulai perkuliahan. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. menjelaskan bahwa P2K ini diikuti 6.160 maba jenjang S1.

“Seluruh materi telah disiapkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbudristek Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. tentang karakter mahasiswa yang adaptif, unggul, dan kolaboratif. Lalu, dilanjutkan dengan kuliah umum dengan Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membahas tentang karakter mahasiswa, dan yang terakhir materi tentang kemahasiswaan maupun akademik,” ujarnya.

“Bersama UAD Kita Wujudkan Insan Sehat, Adaptif, Kolaboratif Berbasis Nilai-Nilai Islam Menuju Indonesia Berkemajuan” menjadi tema P2K 2021. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai strategi untuk menjadikan kampus sebagai ruang dalam pengembangan diri, juga merangsang semangat kompetisi untuk menemukan talenta-talenta baru.

Di akhir acara akan ada Dahlan Muda Mengabdi, yakni cerminan dari Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Keduanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bisa mengabdikan diri kepada masyarakat, karena bentuknya nanti akan bermacam-macam.

Lebih lanjut Gatot menjelaskan, UAD sudah menyiapkan perkuliahan untuk semester depan dengan menggunakan sistem blended learning yaitu sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran dalam memperkenalkan pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Ini menjadi sebuah kombinasi pengajaran langsung face to face dan pengajaran online, selain bisa juga sebagai elemen dari interaksi sosial.

“Untuk teknisnya akan diserahkan kepada masing-masing fakultas, karena tidak semua fakultas bisa dilakukan secara blended. Ada yang tetap masih online, tetapi untuk praktikumnya akan diadakan offline. Bisa juga mengombinasikan antara online dan offline, yang tentunya sudah dikoordinasikan di kampus melalui Wakil Rektor Bidang Akademik,” ungkapnya.

Gatot berharap P2K tahun ini mahasiswa bisa mengikuti acara sampai selesai karena akan banyak sekali informasi-informasi tentang kampus dan apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa. (Amb)