Senin, 29 April 2024
Perguruan Tinggi

Rektor Pamerkan Program MBKM pada QS Higher Education Summit: Middle East 2024

Rektor Pamerkan Program MBKM pada QS Higher Education Summit: Middle East 2024
Rektor saat paparan di UAE
Rektor saat paparan di UAE

Sebagai langkah penting untuk menyoroti kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., PhD MedSc memaparkan program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada acara bergengsi QS Higher Education Summit: Middle East 2024 yang diselenggarakan pada Selasa hingga Kamis (27-29/2/2024) di Universitas Amerika Ras Al Khaimah, UEA.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka adalah inisiatif inovatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas konvensional. “Hal ini mendorong siswa untuk terlibat dalam magang, penelitian, proyek komunitas, dan studi di luar negeri, sehingga memperluas wawasan akademis dan profesional mereka”, terang Widodo

Dalam pertemuan tersebut, Rektor menguraikan pencapaian program dan dampaknya terhadap peningkatan pengalaman mahasiswa dan kemampuan kerja. Presentasi tersebut juga menyoroti bagaimana UB berhasil mengintegrasikan kerangka MBKM ke dalam kurikulumnya, sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih fleksibel dan komprehensif.

“MBKM di UB menawarkan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam berbagai situasi seperti industri, komunitas, lingkungan internasional dan laboratorium. Inisiatif ini mendorong tumbuhnya empati, mendorong rangsangan
kreativitas, dan menanamkan rasa tanggung jawab, memungkinkan siswa menjadi integral
bagian dari solusi terhadap beragam tantangan”, terangnya.

QS Higher Education Summit: Middle East 2024 berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin akademis di seluruh dunia untuk berbagi wawasan, inovasi, dan strategi dalam pendidikan tinggi. Partisipasi Rektor menegaskan komitmen Universitas Brawijaya terhadap standar pendidikan global dan perannya sebagai institusi terkemuka di Asia Tenggara.

Acara ini menarik perhatian para pendidik, pembuat kebijakan, dan pakar industri, memfasilitasi pertukaran ide dan praktik terbaik di sektor pendidikan tinggi. Pemaparan Rektor mendapat tanggapan positif, banyak peserta yang menyatakan minatnya untuk mengadopsi model pendidikan serupa di institusinya. Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan reputasi internasional Universitas Brawijaya namun juga menandakan langkah penting menuju kolaborasi dan inovasi pendidikan global. (hendrix/VQ)