Sabtu, 27 April 2024
Sekolah Menengah Atas

Dari SMA Muhiska Suarakan Stop Kekerasan

Dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta suarakan stop kekerasan.
SMA Muhammadiyah 1 Surakarta bekerjasama dengan Dinas Sosial mengadakan sosialisasi Gerakan Anti Kekerasan. Kegiatan yang diikuti 80 peserta didik SMA Muhammadiyah 1 Surakarta untuk memenuhi undangan Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PLKSAI) dalam rangka PLKSAI go to school dan pemberian motivasi anak berprestasi. Hadir dalam kegiatan bapak Erico Fajar, S.Psi dan ibu Sulistyorini, S.Sos. Tujuan kegiatan ini untuk pencegahan dan memberi bantuan hukum kepada anak karena usia renta, disabilitas atau korban kekerasan.


Sosialisasi diawali dengan istilah kekerasan pada anak. Sebutan anak adalah anak yang belum 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Jadi sebutan anak adalah yang berumur 0 sampai 18 tahun.
Adapun definisi kekerasan adalah segala bentuk kecenderungan menyakiti oranglain atau diri sendiri dengan sengaja berbentuk agresi fisik verbal, seksual maupun mental ekonomi. Kekerasan meliputi kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan seksual, kekerasan mental dan kekerasan ekonomi.
Akibat tindak kekerasan seksual adalah putus sekolah, kehamilan diluar nikah, perkawinan usia muda, penguguran kandungan, penyakit kelamin HIV, kena sangsi sosial, depresi/trauma, gangguan jiwa, bunuh diri, terjun ke dunia portitusi, penggunaan miras/narkoba, dll.


Hindari sek bebas, pelecehan, pemerkosaan, persetubuhan, LGBT dengan cara memperkuat iman, melaksanakan ibadah sebaik-baiknya dengan sholat, menutup aurat.
Usaha untuk menjaga diri dengan cara melindungi diri jangan biarkan orang lain menyentuh tubuh bagian bibir, dada, alat kelamin dan pantat.
Jika terjadi tindak kekerasan kita dapat melapor ke Dinas Sosial. Para Pekerja Sosial akan mendampingi anak-anak bila perlu akan bekerjasama dengan Kepolisian.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian cinderamata.
Semoga kegiatan ini bermanfaat dan diinformasikan yang mereka terima dapat diinformasikan lagi di lingkungan peserta didik baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumah. (Red-Willys Sari Listiyani)