Rabu, 03 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Tim PPKO HMTP UAD Gandeng LPUMKM DIY untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tim PPKO HMTP UAD Gandeng LPUMKM DIY untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tim PPKO HMTP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gandeng LPUMKM DIY untuk Pemberdayaan Ekonomi Lokal (Dok. Istimewa)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengangkat judul “Smart Fisheries Village Mina Padi: Kolaborasi Pintar sebagai Strategi Adaptasi dalam Peningkatan Perekonomian di Pesisir Gadingsari” untuk program mereka. Dalam upaya memperkuat dan meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Yogyakarta, tim telah menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Pengembang UMKM DIY. Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui berbagai program inovatif dan pelatihan yang ditujukan bagi pelaku UMKM. 

Hubungan kerja resmi dilakukan dalam sebuah forum yang diadakan di Kantor LPUMKM DIY. Audiensi dihadiri oleh perwakilan LPUMKM DIY Abu Al Hamdani, beberapa anggota LPUMKM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, serta tim PPK Ormawa HMTP 2024. Perwakilan tim PPK Ormawa, Sona Regina, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui mahasiswa dan pelaku usaha kecil di Desa Gadingsari.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama ini, dapat memberikan dampak positif bagi kelompok pengusaha seperti ibu-ibu PKK di Desa Gadingsari. Tim kami berkomitmen untuk membantu dalam hal inovasi, pengembangan bisnis, serta memberikan akses kepada sumber daya yang lebih luas,” ujar Regina.

Sementara itu, Abu Al Hamdani menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih dinamis dan berdaya saing. “Dengan dukungan dari tim PPK Ormawa HMTP 2024, kami yakin bahwa UMKM di Desa Gadingsari akan mampu berkembang lebih pesat. Program pelatihan dan pendampingan yang akan kami laksanakan bersama semoga dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pelaku UMKM,” katanya.

Program tersebut mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan pengelolaan keuangan, lokakarya inovasi produk, hingga pendampingan dalam akses permodalan dan pemasaran digital. Selain itu, akan diadakan juga sesi pemantauan dan ­bimbingan dari para pakar dan praktisi industri untuk memberikan wawasan praktis kepada para pelaku UMKM.

Kerja sama diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Tidak menutup kemungkinan, UMKM di Desa Gadingsari akan semakin tangguh dan kompetitif di pasar lokal. Acara audiensi kerja sama tersebut ditutup dengan sesi foto bersama. Peserta yang hadir pun menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat segera merasakan manfaat dari program-program yang akan dijalankan. (doc)

uad.ac.id