Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Sampaikan Orasi Ilmiah, Ilham Habibie Singgung Pentingnya Analisis SWOT IPTEK

Sampaikan Orasi Ilmiah, Ilham Habibie Singgung Pentingnya Analisis SWOT IPTEK

Umsida.ac.id – Dr Ing Ilham Akbar Habibie Dipl Ing MBA, menjelaskan analisis SWOT untuk perkembangan IPTEK dalam acara Wisuda yang ke-XXXVIII Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (16/10).

Ketua umum ikatan saudagar muslim Indonesia itu menjelaskan analisis SWOT penting digunakan dalam mengetahui perkembangan IPTEK. “SWOT yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), Threat (Ancaman), keempatnya itu harus dilakukan analisis secara benar terkait sejauh mana perkembangan IPTEK dan apa saja kelemahan dan ancaman yang bisa terjadi setelahnya,” ujarnya.

Pertama analisis kekuatan IPTEK. “Yang bisa diraih dari segi kekuatannya adalah demografi setara 65% digital native, alokasi APBN khusus untuk TIK, kebijakan yang berfokus pada pengembangan IPTEK menurut Undang-Undang Nomor 11 tahun 2019 tentang sistem nasional ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur Ilham.

Kedua dari segi Weakness atau kelemahan dalam perkembangan IPTEK. “Kurangnya literasi digital masyarakat, masifnya penyebaran hoaks, digital leadership yang kurang, harga layanan yang tidak kompetitif, kurangnya SDM, dan program kurang maksimal,” jelasnya.

Ketiga peluang yang dapat dirasakan dari perkembangan IPTEK adalah sebagai berikut. “Program untuk peningkatan skill digital harus dimaksimalkan, meningkatkan talenta digital UMKM, pembangunan infrastruktur, jumlah pengguna internet, hal itulah yang bisa dimanfaatkan dari perkembangan IPTEK,” imbuhnya.

Yang terakhir, Threat atau ancaman dari adanya perkembangan IPTEK. “Digital devide bisa memperluas kesenjangan di bidang pendidikan, kesehtan, dan ekonomi, kurangnya SDM digital dan inovasi IPTEK sehingga tenaga asing banyak yang dibutuhkan, dan berkembangnya kelompok separatis di media sosial, hal itu yang harus kita perangi nantinya,” pungkasnya.

Ditulis : Muhammad Asrul Maulana