Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Dosen FK Unpad Terpilih Jadi Peserta Kongres Ilmuwan Muda Indonesia

Dosen FK Unpad Terpilih Jadi Peserta Kongres Ilmuwan Muda Indonesia

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Mas Rizky A.A. Syamsunarno, dr., M.Kes., PhD, menjadi salah satu ilmuwan yang diundang ke “Kongres Ilmuwan Muda Indonesia“ yang digelar Akademi Ilmuwan Muda Indonesia di Jakarta, 3 – 4 Desember 2022 lalu.

Rizky diundang sebagai salah satu ilmuwan yang berhasil lolos seleksi program “Science Leadership Collaborative”, sebuah program pengembangan kapasitas kepemimpinan peneliti yang diinisiasi The Conversation Indonesia. Prestasi ini membuat Rizky diperhitungkan sebagai salah satu ilmuwan potensial Indonesia.

“Saya melihat kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi seluruh ilmuwan Indonesia dari berbagai penjuru dunia dan kesempatan baik membangun kolaborasi antar ilmuwan dari berbagai institusi, “ ujar Rizky dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Dalam kongres yang mengusung tema “Memperkuat Arsitektur Sains Masa Depan Oleh Ilmuwan Muda Indonesia” ini hadir pula ilmuwan-ilmuwan besar Indonesia seperti Prof. Satryo Brodjonegoro, Prof. Sangkot Marzuki, dan Dr. Eng. Ilham Habibie.

Para ilmuwan muda yang hadir akan menjalankan diskusi berdasarkan kluster risetnya. Rizky berharap kongres ini menjadi kesempatan untuk melakukan transfer knowledge.

Hasil Kongres Ilmuwan Muda Indonesia tersebut adalah  menghasilkan poin/isu krusial setiap kluster riset yang akan diintegrasikan ke dalam buku “SAINS45: Agenda Ilmu Pengetahuan Indonesia Menyongsong Satu Abad Kemerdekaan”.

Science Leadership Collaborative adalah program yang dirancang oleh The Conversation Indonesia untuk mengembangkan peneliti Indonesia menjadi pemimpin sains di masa depan. Program ini didanai oleh The David & Lucile Packard Foundation, dirancang secara kolaboratif bersama CARI!, CommonThread, Fraendi, dan RQ Genesis, dan didukung oleh Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). (rilis)*