Teknologi berkembang begitu pesatnya. Mereka yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi, akan tersisih dan lama-lama tertinggal. Pun tidak jauh berbeda dengan mereka yang hanya bisa memiliki alat-alat canggih tetapi tidak mahir dan terampil mengaplikasikannya. Kecanggihan teknologi juga membutuhkan pengetahuan, ketrampilan, dan kecakapan etika moral. Ketiganya harus bisa berjalan dan bersinergi dengan seimbang, supaya kecanggihan teknologi yang ada dapat diaplikasikan dan bisa memberikan kebermanfaatan.

Sejalan dengan hal itu, Amazon Web Service (AWS) bekerja sama dengan Yayasan Sagasitas Indonesia menyelenggarakan pelatihan dasar-dasar cloud computing bagi siswa dan guru. Pelatihan  mencakup pengetahuan tentang alur pembuatan situs web, fitur-fitur di AWS serta pembuatan aplikasi dan layanan berbasis teknologi canggih. Pelatihan tersebut memberikan bekal terutama bagi siswa agar memiliki kecakapan dalam menghadapi tantangan inovasi teknologi masa depan dan sebagai  persiapan awal untuk mengikuti kompetisi cloud computing.

Stembayo meraih juara 2 di ajang Cloud Computing Club Yogyakarta yang diwakili oleh Muhammad Ichsanul Fadhil dan  Muhammad Irsyad Aliyahya dari kelas 11 SIJAB dengan mengangkat tema web sekolah. “Tujuan website saya adalah untuk mengenalkan kepada khalayak umum mengenai apa itu SMK dan menjelaskan jurusan-jurusan yang ada di SMK secara lengkap,” tutur Ichsan.

Berkompetisi di masa pandemi tentu tidaklah mudah. Tugas sekolah yang menumpuk belum terselesaikan, ditambah keharusan membantu orang tua di rumah karena sekolahnya daring, menjadi tantangan yang harus dihadapi siswa pada masa ini. Hanya mereka yang berani mengambil resiko lebih untuk keluar dari zona nyaman, agar bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang baru. Seperti yang diungkapkan oleh Ichsan, “Saya mengikuti lomba ini untuk mencari pengalaman di dunia luar dan ingin merasakan bagaimana berkompetisi. Selain itu saya juga ingin mencari teman yang memiliki minat yang sama dengan saya”.