Kabar baik datang dari Wahyu Setiawan, atlet lari yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIP UMJ). Wahyu mengikuti persiapan khusus bersama atlet Pelatnas atletik lainnya untuk Sea Games 2023 di Kamboja, Jum’at (27/01). Latihan yang dilaksanakan di Stadion Madya Senayan ini, dipandu langsung oleh Eni Nuraeni Sumartoyo, yang merupakan pelatih Lalu Muhammad Zohri, sprinter 100 meter tercepat di dunia.
Eni mengungkapkan bahwa persiapan khusus saat ini tidak hanya untuk SEA Games saja, tetapi juga untuk Try Out di Australia Open. “Mereka (para atlet) dipersiapkan untuk (event) yang paling besar yaitu SEA Games bulan Mei, di Kamboja. Terus yang terdekat, kita akan Try Out di Australia Open, bulan Maret akhir. Harapannya kita memperbaiki hasil dari yang tahun lalu, yang kurang bagus. Mudah-mudahan bisa dapat salah satu medali,” jelasnya.
Baca Juga : Mahasiswa UMJ Ikuti Training Camp Atletik di Jamaika
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa saat ini para atlet telah memasuki persiapan khusus, karena sebelumnya telah mengikuti persiapan umum, yaitu latihan di Jamaika. Pelatihan tersebut digelar pada bulan September sampai November 2022.
Selaras dengan peraih penghargaan pelatih terbaik Asia dari AAA di Doha, Qatar tersebut, Wahyu mengatakan bahwa persiapan sejauh ini bagus dan akan berupaya untuk yang terbaik. “Alhamdulillah persiapan sampai sekarang cukup bagus. Kita (para atlet) melewati fase sulit dari umum sampai khusus. Harapan untuk saya dan teman-teman tidak ada yang cedera, latihan bagus, insya allah akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Wahyu.
Wahyu telah mempersembahkan banyak medali untuk Indonesia. Total medali yang diperoleh Wahyu dari 2013 hingga 2022 sebanyak 18 medali, terdiri dari 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Terbaru, Wahyu berhasil mendapatkan perak pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Papua, serta Singapore Open di cabang olahraga lari 100 meter.
Wahyu merupakan mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga (POR) di FIP UMJ angkatan 2022. Dukungan selalu diberikan oleh pihak kampus, salah satunya yaitu kunjungan yang dilakukan oleh Kaprodi POR FIP Dr. Doby Putro Parlindungan, M.Pd. serta Dosen POR FIP Muhammad Ishaq Gery, M.Pd. dan Galang Pakarti Mahardika, M.Pd. ke stadion tempat Wahyu berlatih.
“Pagi hari ini kita berada di Stadion Madya untuk melihat latihan Ananda Wahyu. Ini menarik, karena Wahyu merupakan kader Muhammadiyah dari SMA, hingga kuliahnya di (Perguruan Tinggi) Muhammadiyah. Yang paling membanggakan, Wahyu berprestasi di kancah nasional dan internasional,” tutur Doby. Ia menambahkan bahwa pada bulan Maret nanti, Wahyu berangkat untuk Training Camp di Australia, untuk persiapan SEA Games 2023.
Dari catatan waktu yang diperoleh selama latihan, Wahyu lolos untuk PON di Sumatera Utara. “Ini hal baik bagi Wahyu, kita dari UMJ memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa kita, yang memiliki prestasi baik seperti Wahyu,” pungkas Doby.
Persiapan khusus (specific preparation) adalah intensitas latihan meningkat dari tahapan latihan sebelumnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk peningkatan ambang batas anaerobik, memaksimalkan kemampuan asupan oksigen dan kapasitas ritme pertandingan. Ini dicapai dengan memanipulasi volume dan intensitas pelatihan demi mencapai peningkatan yang berkelanjutan. Tujuan terukurnya adalah peningkatan kemampuan pertandingan dan secara khusus raihan catatan waktu pada sesi latihan. (QF/KSU)
