Jumat, 17 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

Smaha Gelar Matrikulasi Ta’limul Muta’allim

Smaha Gelar Matrikulasi Ta’limul Muta’allim

Di dalam Islam, menuntut ilmu itu wajib hukumnya. Sesuai dengan HR. Ibnu Majah no. 224, طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ. Allah Subhanahu Wata’Ala juga sudah menjelaskan di dalam Al Quran, jika seseorang yang memiliki ilmu akan diangkat derajatnya, diberikan kebaikan dunia akhirat, dimudahkan jalannya ke surga, dan masih banyak lagi keutamaan lainnya. 

Agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, maka kita harus mengutamakan adab terlebih dahulu. Maka dari itu, SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) mengadakan kegiatan matrikulasi Ta’limul Muta’allim, dengan mengangkat tema “Adab Belajar Bermartabat untuk Raih Ilmu Bermanfaat”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada peserta didik SMAHA bagaimana cara mencari ilmu dengan tetap mengutamakan adab. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Juli 2021 ini dilaksanakan secara virtual dan diikuti seluruh warga SMAHA.

Kepala SMA Islam Hidayatullah, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., menyampaikan sambutannya.

“Anak-anakku dari kelas X-XII, salah satu kewajiban kalian sebagai siswa adalah mencari ilmu. Namun, kalian harus mengutamakan adab terlebih dahulu sebelum ilmu. Pada kegiatan ini akan dijelaskan bagaimana cara mencari ilmu dengan tetap mengutamakan adab. Ambillah manfaat dari kegiatan ini, agar kalian semua menjadi siswa/siswi yang beradab dan berilmu. Bapak/Ibu guru SMAHA inshaAllah akan selalu membimbing kalian selama belajar di sini”, tutur kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd.

Ustadz Riyadh Ahmad Riyadin menyampaikan materi mengenai pentingnya adab sebelum ilmu

Narasumber dalam kegiatan ini yaitu Ustadz Riyadh Ahmad Riyadin. Beliau menuturkan apabila cara mencari ilmu kita tepat, maka tingkat keberhasilan kita akan tinggi, begitu pula sebaliknya. Banyak sekali ilmu yang diberikan oleh Ustadz Riyadh, antara lain yaitu cara menghormati guru yang dapat dilakukan dengan merunduk dan mencium tangannya apabila kita bertemu; tidak duduk di tempat duduk guru; meminta izin kepada guru jika ingin berbicara; menjalankan perintah guru selagi perintah tersebut bukan maksiat; serta jangan membuat guru marah atau kesal dengan kita. “Apabila kita mengagungkan ilmu dan para ahli ilmu maka kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Namun, apabila kita melakukan hal yang sebaliknya, maka ilmu tidak akan kita dapat, atau kita bisa mendapatkan ilmu tapi ilmu tersebut tidak bermanfaat”, tambah Ustadz Riyadh.

Beliau juga menjelaskan cara agar kita berkah dalam mencari ilmu, yaitu dengan cara apabila kita mengambil kitab/buku yang mengandung unsur Islam maka lebih baik kita berwudhu terlebih dahulu; memegang kitab/buku tersebut menggunakan tangan kanan; jangan menaruh kitab/buku tersebut di lantau; serta jangan menjulurkan kaki sejajar dengan kitab.

Sesi tanya jawab antara Ustadz Riyadh dengan siswa/siswi SMAHA

Para peserta kegiatan terlihat sangat antusias mendengarkan ilmu yang disampaikan. Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Salah satu peserta kegiatan yaitu Farkha Arifatul (XII MIPA 2) menanyakan bagaimana cara murid menyikapi guru yang berbeda pendapat dengannya. “Jika masih dalam konteks ilmu, maka apabila kita diberikan ruang diskusi, maka diskusikan perbedaan pendapat tersebut. Namun, jika kita tidak diberikan ruang diskusi, maka mintalah waktu saat guru sedang tidak sibuk”, jawab ustadz Riyadh.

Semoga melalui kegiatan ini, para siswa/siswi SMAHA bisa mencari ilmu dengan mengutamakan adab. Serta ilmu yang didapatkan mendapat berkah dari Allah Subhanahu Wata’ala.