Rabu, 22 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

Kolaborasi STF & Gelar Karya P5 Meriah!

Kolaborasi STF & Gelar Karya P5 Meriah!

Permainan tradisional atau oleh masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan “dolanan” merupakan bagian dari kekayaan kearifan lokal. Sayangnya, di era digital ini permainan tradisional sudah mulai tersingkirkan oleh game maupun media sosial di gawai. Untuk itu, OSIS SMAHA bekerjasama dengan KPOTI (Komite Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia) Jawa Tengah mengadakan kegiatan rutin tahunan untuk memperkenalkan dan memopulerkan permainan tradisional melalui STF (SMAHA Traditional Festival). 

Di tahun ini, STF dilaksanakan pada Selasa, 30 April 2024 dengan mengangkat tema “Memayu Hayuning Bawana Lumantar Dolanan ing Nuswantara”. Kegiatan ini turut mengundang Kacabdin wilayah 1 Prov. Jateng, Pengawas SMA Cabdin wilayah 1 Jateng, ketua Yayasan LPI Hidayatullah beserta jajarannya, orang tua siswa, FKO Kota Semarang, serta siswa/siswi dari  SD-SMA di lingkungan Banyumanik. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan  STF. Program ini sangat bagus karena memberikan pengetahuan dan penghargaan terhadap keragaman adat, bahasa, tradisi, serta dolanan tradisioan ada nilai luhur  yang dapat diambil peserta didik untuk dapat diimplementasikan sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila”, tutur Ibu Galuh Wijayanti, M.Pd., selaku pengawas SMA Cabdin wil. 1 Jateng. Dentuman gong yang dipukul oleh Ibu Galuh bersamaan dengan bunyi kentongn yang dipukul oleh ketua yayasan LPI Hidayatullah bersama jajarannya menandakan kegiatan STF 2024 resmi dimulai. Tak lupa, Gana Akusara (tim teater dan tari SMAHA) memberikan penampilan spektakulernya pada pembukaan acara ini.

Kegiatan STF sekaligus menjadi acara puncak gelar karya setelah serangkaian kegiatan P5 kelas X  dengan tema Kearifan Lokal dilaksanakan. Sebelumnya, siswa kelas X belajar lebih dalam tentang  permainan tradisional bersama KPOTI, kemudian mereka mengenalkan permainan tersebut ke masyarakat sekitar maupun ke instansi pendidikan. Pada acara puncak ini, mereka menghias stan dan mengajak pengunjung untuk dolanan bersama. Ada banyak sekali dolanan yang disediakan di STF ini seperti bakiak panjang, macanan, tiga jadi, egrang, jinoboy, dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, STF juga menjadi acara puncak dalam kegiatan P5 kelas XI dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, yang sebelumnya siswa kelas XI telah belajar berbudidaya tanaman hidroponik.

 Ada yang unik dalam kegiatan STF  ini, yaitu alat transaksi yang digunakan dalam stan makanan bukan menggunakan uang secara langsung, melainkan menggunakan uang Kreweng (uang yang terbuat dari tanah liat). Banyak sekali makanan khas Jawa Tengah yang disajikan tiap kelas, mulai dari tahu bakso, gendar pecel, es gempol, es dawet, dan masih banyak lagi. Pengunjung sangat antusias mengunjungi stan dolanan maupun stan makanan yang ada. 

Pada STF tahun ini juga terdapat TPF (Traditional Parents Festival). Orang tua siswa kelas X dan XI, khususnya para bunda mengikuti lomba permainan tradisional. Setiap kelas mengirimkan lima bunda untuk mengikuti lomba beruntun yang dimulai dari egrang balok, egrang bambu, hingga bakiak panjang. Keceriaan terlihat dari wajah para bunda yang mengikuti lomba.  “Alhamdulillah kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat. Melalui STF ini saya bisa bernostalgia keseruan memainkan permainan tradisional bersama bunda-bunda yang lain”, tutur Ninik, bunda dari Fawnia siswi kelas X-3.

Kegiatan ini ditutup oleh bermain lompat tali secara serempak oleh seluruh siswa dan guru, serta pengumuman penghargaan. Tak lupa, pada kesempatan ini juga diumumkan duta dolanan SMAHA yaitu Aisyah Ayuning (X-4) dan Yuda Atmoko (X-2). Selamat, semoga bisa terus memperkenalkan dan memopulerkan dolanan tradisional.