Selasa, 07 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

Muhiska Wujudkan Generasi Emas Lewat Penyuluhan Hukum

31 pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta mengikuti kegiatan Penyuluhan Hukum. Kegiatan dengan tema Penyuluhan Hukum  mencegah kenakalan dan kriminalitas anak dengan memahami nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari  diisi oleh Majelis  bidang Hukum, HAM dan Kebijakan Publik Muhammadiyah Surakarta. Penyuluhan hukum ini dilatarbelakangi oleh maraknya peristiwa diseputar kita. Peserta didik harus sadar bahwa apapun yang dilakukan harus dipikirkan.

Sambutan kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Dr. Rahayuningsih, S.Pd., M.Pd., mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas terlaksananya kegiatan penyuluhan hukum ini. Beliau berharap peserta didik dapat menularkan materi yang telah mereka dapatkan kepada teman di lingkungan sekolah atau tempat tinggal mereka. Peserta didik harus sadar dimana mereka berada dan apa yang akan mereka lakukan karena ini berhubungan dengan hukum dan jangan sampai muncul kejadian yang tidak diinginkan.

Menurut Drs. Dedy Purnomo, SH., MH., bahwa dengan maraknya perkembangan teknologi maka yang perlu diwaspadai adalah tanggung jawab apa yang telah dilakukan termasuk dalam menggunakan medsos seperti dalam ungkapan “Jempolmu Harimaumu.”

Sri Sujiyanto SH., MH., menyampaikan materi “BPHN Mengasuh”.  Materi ini merupakan salah satu program dari Badan Pembinaan Hukum Nasional yang melibatkan Peran JFT Penyuluh Hukum dan Organisasi Bantuan Hukum dalam menyampaikan informasi Hukum dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada Pelajar/Siswa di seluruh Indonesia baik dari Tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menegah Atas.

Dalam kegiatan ini juga diputarkan video tentang kasus maraknya kasus kriminal diantara remaja seperti buliying, bahaya narkoba, tawuran, penganiayaan dan pembunuhan. Perlu membekali generasi emas Indonesia agar terhindar dari masalah tersebut.

Program ini diharapkan memberi efek positif untuk mampu mencegah tindakan kekerasan. Gerak bersama untuk melawan perundungan. Menjadi pelajar Pancasila yang dapat diterapkan dalam keseharian pelajar, bernalar kritis dan keberbinekaan global. Pengasuhan kepada seluruh sekolah tingkat SD, SMP dan SMA terhadap hukum dan Pancasila. Budi Pekerti harus diselipkan dalam setiap pelajaran.

Semoga dengan Penyuluhan hukum di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta dapat membuka wawasan agar generasi emas Indonesia dapat terwujud tanpa adanya Tindakan kekerasan.