[Kanal Media Unpad] Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Rina Indiastuti beserta para Wakil Rektor melakukan pertemuan dengan sejumlah guru besar di lingkungan Unpad. Pertemuan digelar di ruang Executive Lounge Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Rabu (10/5/2023).
Rektor mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk berbagai informasi mengenai perkembangan Unpad saat ini dan ke depan serta menerima masukan dari para guru besar, khususnya para guru besar yang pernah menjadi pimpinan di tingkat universitas pada masa sebelumnya maupun level nasional.
“Kami ingin berbagi informasi dan ingin mendengar kiranya ada gagasan dan nasihat penting untuk menjadikan apa yang kami kerjakan menjadi lebih strategis dengan hasil terbaik yang bisa dicapai,” kata Rektor.
Dalam paparannya Rektor mengatakan, Unpad sudah menginjak usia 66 tahun dan telah banyak menghasilkan progres yang bisa dinikmati oleh seluruh warganya hingga kini. Saat ini, Rencana Strategis Unpad pada 2020-2024 menginjak pada visi “Universitas Bereputasi Dunia dan Berdampak pada Masyarakat”.
Indikator dari Unpad bereputasi dunia adalah menghasilkan luaran dan capaian pendidikan dan riset berkualitas dan terekognisi di tingkat dunia. Sejak masa kepemimpinan Rektor sebelumnya, Unpad terus mendorong peningkatan publikasi ilmiah dan hilirisasi dan komersialisasi produk riset.
“Jadi kualitas akademik, standarnya terus ditingkatkan dan diakui dunia,” kata Rektor.
Sementara indikator Unpad berdampak pada masyarakat adalah mampu menghasilkan gagasan dan karya intelektual sivitas akademika yang dipublikasikan, direkognisi, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Dua indikator tersebut kemudian dirumuskan dengan semangat “Unpad Bermanfaat dan Mendunia”.
Di hadapan para guru besar, Rektor memaparkan beragam capaian yang telah diperoleh Unpad. Mulai dari peningkatan rekognisi internasional, perolehan jumlah akreditasi program studi, peningkatan aktivitas riset dan inovasi, kualitas sumber daya manusia, hingga kinerja tata kelola, keuangan, dan penghargaan yang telah diraih.
Untuk pengembangan ke depan, Rektor memaparkan beberapa rencana pengembangan, yaitu penguatan layanan pendidikan hibrid melalui layanan pendidikan degree dan non degree (Unpad Luhung), pengembangan kualitas SDM, penguatan hilirisasi dan komersialisasi, pembangunan RS Unpad, optimalisasi Kampus Iwa Koeseomasoemantri, hingga perencanaan Eco-Edu Park Kampus Jatinangor guna mendukung aspek keberlanjutan.
Oleh karena itu, Rektor mengatakan bahwa gagasan dari para guru besar senior sangat berharga bagi pengembangan Unpad ke depan. Selain itu, konfirmasi dari para guru besar menyatakan bahwa semua gagasan pengembangan Unpad saat ini masih relevan dengan visi misi yang telah dikukuhkan oleh para pendahulu Unpad.
Salah satu guru besar, yaitu Guru Besar FH Unpad yang juga Mantan Ketua Mahkamah Agung RI 2001-2008 Prof. Bagir Manan menilai, esensi dari misi perguruan tinggi adalah bagaimana menghasilkan saintis yang berintelektual dan bertanggung jawab. Unpad menurutnya perlu meninjau kembali apakah telah menghasilkan lulusan yang berintelektual dan bertanggung jawab.*
