Sabtu, 18 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Upacara Peringatan Dies Natalis ke-62 UNM

Upacara Peringatan Dies Natalis ke-62 UNM

Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar upacara peringatan Dies Natalis ke-62 tahun yang digelar di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Selasa (1/08/2023).

Peringatan Dies Natalis yang mengusung tema “pengembangan sumber daya manusia yang unggul di era society 5.0” Ini dihadiri langsung Rektor UNM Prof Husain Syam, para wakil rektor, dekan, dan sejumlah pimpinan di lingkup UNM.


Dalam pidatonya, Rektor UNM Prof Husain Syam menyampaikan di usia UNM ke-62 tahun telah menghadirkan seluruh aspek dalam sebuah pengembangan hingga sederat prestasi membanggakan.


“Catatannya banyak sekali, prestasi mahasiswa yang kita peroleh baik dalam negeri maupun luar negeri. Prestasi di pengembangan kelembagaan UNM juga sangat luar biasa,” ujarnya.


Menurut Prof Husain Syam dalam kepemimpinan sebagai Rektor dua periode, UNM sudah mencapai lebih dari 50 persen program studi terakreditasi unggul, begitupun perguruan tinggi yang kini akreditasi A menuju akreditasi unggul.

“Kemudian pengembangan pengelolaan keuangan, proses belajar mahasiswa kita telah menghadirkan sistem yang bisa diakses di seluruh jagad. Guru besar juga pertambahannya besar di setiap tahun, hingga di 2023 itu sudah mencapai angka 100 lebih profesor di UNM,” ungkapnya.

Tak lupa, PHS sapaan akrab Rektor UNM ini akan terus berupaya menggenjot pengembangan dan peningkatan di semua aspek. Proses tersebut, kata dia, akan lebih ditingkatkan dalam memberikan layanan prima agar UNM lebih maju lagi.

“Tujuh tahun lebih telah berlalu, dua periode amanah telah diberikan kepada saya sebagai Rektor, ada rasa bangga dan bahagia bersemi di dalam diri saya. Sejumlah raihan membuat kita semua kepala tegak, meskipun masih ada pekerjaan yang perlu dilanjutkan dan tantangan masih perlu di bereskan,” cetus PHS.


Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2001-2004, Prof Rokhmin Dahuri sebagai keynote speaker dalam upacara peringatan Dies Natalis UNM membawakan orasi ilmiah terkait point penting Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul di Era Society 5.0.


“Sekarang ini bukan lagi adu ijazah, tapi skill atau kompetensi. Ditegaskan pula dalam menghadapi era society 5.0 menjadi sebuah silent revolution dan dengan istilah Economic Disruptions ,yang menuntut setiap individu benar-benar kompeten dan bersertifikasi,” paparnya.


Prof Rokhmin menjelas dengan adanya Society 5.0 tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat diantaranya munculnya ide model bisnis baru, terdapat pekerjaan dan profesi-profesi baru dan menjadi solusi terbaik untuk menghasilkan produk.


“Kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin. Di era society 5.0 di tuntut untuk menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri dan berani mengambil keputusan kuat terhadap tantangan dan siap dalam situasi apapun,” jelasnya.