Minggu, 19 Mei 2024
Perguruan Tinggi

ISST FST UT 2023: MENUJU KEHIDUPAN BERKELANJUTAN

ISST FST UT 2023: MENUJU KEHIDUPAN BERKELANJUTAN

Saat ini dunia sedang menghadapi perubahan iklim yang berdampak pada kesehaatan masyarakat, persoalan cuaca, dan ketahanan pangan. Diperlukan peningkatan kesadaran pentingnya pelestarian sumber daya alam bagi kekangsungan hidup manusia.  Untuk itu Universitas Terbuka (UT) melalui Fakultas Sains dan Teknologi (FST) menyelenggarakan The 3rd International Seminar of Science and Technology (ISST) pada tanggal 19 Oktober 2023. Seminar internasional ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-39. ISST merupakan agenda rutin FST setiap tahunnya yang merupakan wadah bagi civitas akademik untuk mendiseminasikan produk akademik.

Seminar yang diselenggarakan secara hybrid ini, dihadiri oleh sekitar 354 peserta konfrensi dan sekitar 108 pemakalah, dengan 35 di antaranya hadir secara luring di gedung Universitas Terbuka Convention Centre (UTCC) dan 73 secara daring melalui media zoom dan disiarkan secara langsung oleh channel youtube Universitas Terbuka. Pada tahun ini, ISST mengambil tema “Trends in Science and Technology for Sustainable Living”.

Keynote Speaker pada seminar internasional ini yaitu Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. dan Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si. Dalam paparan secara online Pak Menteri menjelaskan pentingnya mendukung sustainable living melalui green tourism dalam mewujudkan Indonesia menjadi destinasi pariwisata yang memprioritaskan keberlanjutan secara global.

Seminar ini dibuka oleh Rektor Universitas Terbuka, Prof. Ojat Darojat, Ph.D, yang pada sambutannya menyampaikan apresiasi kepada FST yang dengan terselenggaranya seminar ini menunjukkan komitmen FST dalam memberikan solusi inovatif terhadap berbagai tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan kehidupan berkelanjutan (sustainable living).

Dekan FST Dr. Subekti Nurmawati, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan FST turut berkontribusi untuk membangun kehidupan yang berkelanjutan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberikan kebermanfaatan dan kebaikan bagi manusia. Diharapkan UT dapat memberikan solusi inovatif melalui pengembangan kajian ilmu pengetahuan untuk dapat memelihara keharmonisan alam dengan generasi masa depan.

Pada seminar ini, ISST juga meluncurkan sebuah buku dengan judul “Trends in Science and Technology for Sustainable Living” yang merupakan hasil karya dosen-dosen di FST UT. Buku ini terdiri atas 20 judul artikel dengan mengusung berbagai topik sesuai bidang ilmu di FST UT. Buku ini secara khusus merangkum ide-ide, analisis, dan hasil penelitian yang harapannya dapat memberikan pengetahuan mendalam kepada pembaca tentang kehidupan berkelanjutan khususnya pada topik-topik peran teknologi informasi dalam bidang agrikultur, praktek eco-friendly untuk ketahaanan pangan, serta sustainable environment melalui keterlibatan manusia dalam peningkatan kualitas hidup.

Seminar ini menampilkan pembicara dari berbagai institusi pendidikan kelas dunia yang hadir langsung di UTCC seperti Prof. Panuwat Suppakul dari Kasetsart University, Thailand, yang membahas tentang tren kemasan makanan cerdas untuk kehidupan berkelanjutan. Selain itu juga hadir secara daring, Prof. Erika Hausenblas dari Montan Universitat Leoben, Austria, kemudian Robert Smith, Director of Higher Education and eResearch Microsoft APAC, dan Prof. Deden Rukmana dari Alabama University. Dari Indonesia sendiri, terdapat akademisi yaitu Dr. Vita Elysia, S.T., M.Sc. dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, FST UT. Sustainable Living ini penting untuk terus digaungkan agar masyarakat makin sadar pentingnya menjaga pelestarian lingkungan hidup guna terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan masa depan. Berbagai pemangku kepentingan termasuk para akademisi dan pemerintah harus bergandengan tangan dalam menjawab tantangan global dan berkontribusi menuju masyarakat 5.0 yang lebih baik.