Minggu, 12 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Tim Pro-IDe UNJA Hadir di Sungai Gelam, Ubah Air Gambut Jadi Layak Konsumsi

Tim Pro-IDe UNJA Hadir di Sungai Gelam, Ubah Air Gambut Jadi Layak Konsumsi

Mendalo- Tim mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari 14 orang mahasiswa menggelar acara pembukaan sosialisasi Program Inovasi Desa (Pro-IDe) Pelayanan suplai air bersih, sanitasi lingkungan, dan kesehatan masyarakat di Desa Gambut Jaya Sungai Gelam Kab. Muaro Jambi pada 23 Agustus – 2 Desember 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Drs. M. Naswir, M.Si. selaku pembimbing Pro-IDe Teknik Lingkungan, Kepala Desa Gambut Jaya Pak Sawiji beserta Staf desa, Kepala Sekolah SDN 227/IX Gambut Jaya dan beserta masyarakat Desa Gambut Jaya, Sungai Gelam.

Adapun motivasi awal kegiatan ini adalah untuk mempraktekkan ilmu teori yang didapatkan dari kampus agar berguna bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam kesempatan ini mereka melihat bahwa Desa Gambut Jaya memiliki potensi untuk menjadi tempat pengabdian yang tepat karena memiliki beberapa permasalahan yang berkaitan dengan keilmuan teknik lingkungan.

Program kerja yang diusung dan dilatarbelakangi oleh berlimpahnya sumber daya air gambut di Desa Gambut Jaya yang tidak difasilitasi oleh sistem pengolahan yang memadai, sehingga kelimpahan sumber daya air ini tidak digunakan secara optimal. Selain itu karena melihat kondisi kualitas air di SDN 227/IX Gambut Jaya yang sepertinya tidak layak pakai dengan indikasi warna yang sangat hitam serta dengan melihat kondisi perairan dan lingkungan tersebut maka diasumsi dapat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat, maka diusunglah 3 program kerja.

3 program kerja yaitu,Pelayanan suplai air bersih dan air minum layak konsumsi, pengolahan ini dimulai dengan pembuatan bahan baku (Teknologi CCBN5651) untuk menjernihkan air gambut,kemudian dilanjut dengan pendirian depot air minum sederhana yang menjadi sarana untuk mengolah air bersih menjadi air minum yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

Program kerja ke-2 yaitu, Sanitasi lingkungan, yaitu mengolah air baku yang ada di SDN 227/IX Gambut Jaya menjadi air bersih dengan alat filter (penyaring) air, sehingga air yang tersedia menjadi lebih layak untuk digunakan, sehingga meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekolah Selanjutnya yaitu pembuatan tempat sampah dengan metode timbun. Program kerja terakhir yaitu, Kesehatan Lingkungan Rencana program kerja ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat setempat melalui penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan terhadap warga Desa Gambut Jaya dengan mengundang narasumber yang berasal dari pihak Puskesmas Desa Gambut Jaya. Dalam hal ini, masyarakat akan dikumpulkan dan diberi pemaparan tentang salah satu topik kesehatan lingkungan, dilanjut dengan pemberian bubuk abate (obat pembasmi nyamuk) oleh tim Pro-IDe. Selain berlokasi di balai desa yang sasarannya adalah masyarakat, kegiatan penyuluhan juga akan diselenggarakan secara khusus di SDN 227/IX Gambut Jaya.

Prof. Dr. Drs. M. Naswir, M.Si. Selaku dosen pembimbing Pro-IDe teknik lingkungan mengatakan tujuan dari pelaksaan kegiatan ini bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari implementasi paten dari air gambut menjadi air bersih yang dibiayai dana BRIN tahun 2021.

“Tujuannya untuk membangun dan memajukan desa oleh mahasiswa bersama masyarakat, bentuk program kerjanya membantu suplay air bersih, sanitasi lingkungan, dan edukasi masyarakat tentang kesehatan lingkungan,”ujar Prof. Naswir.

M. Alvito Dif Putra menyampaikan persiapan dan harapan kedepannya terhadap tim Pro-IDe tersebut.

“Kami melakukan persiapan dengan mencari judul dan mensurvei ke lokasi yang tepat dengan judul kami tersebut setelah itu kami mencari dosen pembimbing yang kompeten dengan apa yang akan kami lakukan kedepannya,”ujar M. Alvito Dif Putra.

“Harapan kedepannya adalah bahwa masyarakat desa dapat merasakan perubahan atau dampak positif dari program kerja yang telah direalisasikan, serta dapat menjaga infrastruktur atau instrumen-instrumen yang dibangun di desa tersebut agar kebermanfaatannya dapat dirasakan secara terus menerus dan langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan pihak perangkat desa setempat serta pemerintahan daerah jika memungkinkan untuk terus mendukung keberlanjutan dari program ini dengan cara memfasilitasi pembuatan bahan baku yang dibutuhkan untuk menjernihkan air,”pungkasnya.

Silvia Yuliansari Asril / Fara / HUMAS