Selasa, 14 Mei 2024
Perguruan Tinggi

UB Terima Kunjungan Kerja Universitas Darussalam Gontor

UB Terima Kunjungan Kerja  Universitas Darussalam Gontor

 

Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, dan Rektor Unida Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.,
Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, dan Rektor Unida Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil.,

Universitas Brawijaya (UB) menerima kunjungan kerja dan benchmarking dari Universitas Darussalam Gontor pada Rabu, 13 Desember 2023, di Ruang Jamuan Gedung Rektorat lt.6 Universitas Brawijaya. Kunjungan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dan perwakilan dari kedua universitas.

Hadir dalam acara tersebut Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc, serta jajaran pimpinan UB, termasuk Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi, dan Internasionalisasi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan, Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Direktur Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni, Direktur Direktorat Kerja Sama, Kepala UPT Perpustakaan, Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan, dan Sekretaris Direktorat Kerja Sama.

Sementara itu, dari Universitas Darussalam Gontor, hadir Rektor Unida Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil., Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro, Kepala Bagian, dan jajaran pimpinan lainnya.

Dalam sambutannya, Prof. Widodo menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dari Universitas Darussalam Gontor. Beliau menyoroti upaya UB dalam membekali mahasiswa untuk menjadi insan yang utuh, memahami kebhinekaan, dan adaptif di berbagai bidang, termasuk aspek religius.

“UB ingin bertransformasi dari jumlah mahasiswa S1 yang banyak menjadi pascasarjana. Namun, tantangan ini tidak mudah karena kebutuhan masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studi ke tingkat pascasarjana masih terbatas. Oleh karena itu, UB ingin menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain untuk meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana,” tambah Prof. Widodo

Prof. Hamid Fahmy dari Universitas Darussalam Gontor menjelaskan sejarah berdirinya universitas tersebut, yang berawal dari pendirian pesantren pada tahun 1926. Unida memiliki pendekatan unik dengan merangkul aspek akademik dan non-akademik. Mahasiswa diasramakan, dan setiap kegiatan, baik akademik maupun non-akademik, memiliki nilai yang direkam dan dijadikan angka kredit penunjang akademik mahasiswa.

“Mahasiswa teladan di Unida adalah mereka yang memiliki keseimbangan antara akademik dan non-akademik. Ini merupakan bagian integral dari pembentukan karakter mahasiswa,” ungkap Prof. Hamid Fahmy

Kegiatan diskusi
Kegiatan diskusi

Menyinggung rencana masa depan Unida, Prof. Hamid Fahmy menyatakan bahwa pada tahun 2023, Unida telah dinyatakan unggul dan berhak mendirikan fakultas kedokteran. Fakultas ini akan menerapkan sistem asrama dengan visi misi menciptakan dokter yang berjiwa santri dan berkontribusi pada pengembangan masyarakat.

Kedua universitas sepakat bahwa internasionalisasi menjadi fokus penting ke depan. UB telah menjalankan kerjasama dengan negara-negara non-Arab, seperti Jepang dan Taiwan, sementara Unida berharap dapat belajar dari pengalaman UB terutama terkait akreditasi internasional untuk program studi. Kerjasama di berbagai bidang, termasuk SDM, perpustakaan, dan program studi.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara UB dan Unida, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. (WDD)