Minggu, 28 April 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Kegiatan Ujian Praktek PKK Kelas XII

Kegiatan Ujian Praktek PKK Kelas XII

Bandung 3 Februari 2024, siswa kelas XII SMK Telkom Bandung menggelar kegiatan ujian praktek PKK (Pendidikan Kewirausahaan dan Koperasi). Dengan semangat berwirausaha, para siswa menampilkan keterampilan mereka dalam menjalankan usaha makanan di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk melatih siswa agar memiliki keterampilan berwirausaha yang baik, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Salah satu kelompok PKK yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Kelompok PKK 3, yang memilih untuk berjualan makanan ringan di ruang C103.

Siswa Kelas XII Mamasak Produk Jualan

Berbagai jenis makanan ditawarkan oleh kelompok PKK 3, termasuk pangsit aci goreng seharga Rp. 5.000 per bungkus, cheese roll seharga Rp. 1.500 per porsi, dan coklat seharga Rp. 6.000 per batang. Proses pembuatan pangsit aci goreng dilakukan di sekolah, dimulai dari pembuatan adonan di rumah dan dilanjutkan dengan penggorengan di lokasi penjualan. Sementara itu, cheese roll dibuat di rumah dan langsung dijual di sekolah, sedangkan untuk coklat, siswa membeli produk tersebut dan menjual ulang di lingkungan sekolah.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat memahami secara praktis bagaimana cara berwirausaha di bidang kuliner, termasuk penghitungan harga jual, perhitungan keuntungan, serta manajemen produk. Ahmad Mulyana, salah satu siswa kelas XII TKJ 3, mengatakan, “Harganya murah, ditambah dengan bumbu-bumbunya jadi semakin enak.” Sementara itu, Bu Alya Fauzia Khansa, S.PD., salah satu guru pengawas kegiatan ini, memberikan apresiasi terhadap produk yang dihasilkan oleh siswa. “Rasanya enak, asin, manis. Dengan harga Rp. 5.000, itu sangat worth it karena isinya banyak, bumbunya juga banyak, dan bisa di-request sesuai selera.”

Poster Jualan
Poster Suki-Chan

Kegiatan ujian praktek PKK ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta didik kelas XII, yang tidak hanya belajar tentang kewirausahaan tetapi juga merasakan pengalaman berwirausaha secara nyata. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan berwirausaha mereka.