Selasa, 14 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Strategi Belajar Efektif Di Perguruan Tinggi

Strategi Belajar Efektif Di Perguruan Tinggi
Talkshow Belajar di Perguruan Tinggi bersama Wakil Rektor Bidang Akademik UAD (tengah) dan Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan UAD (kanan) (Foto: Laras)

Melalui kegiatan kurikuler wajib, mahasiswa akan memperoleh penggunaan metode pembelajaran efektif sesuai dengan mata kuliah. Hal ini untuk mencapai kemampuan yang ditetapkan dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Metode yang diterapkan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memiliki sisi fleksibelitas dalam proses pembelajaran. Di antaranya meliputi, diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran proyek, dan lain sebagainya.

Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UAD menyampaikan, pembelajaran di perguruan tinggi memiliki tujuan untuk menciptakan manusia yang beriman, bertakwa kepada Allah Swt., berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, terampil serta menjadi warga yang dinamis, bertanggung jawab, dan cinta Indonesia.

Ia juga mengimbuhkan tentang beberapa strategi yang menjadi mahasiswa yang sukses di perguruan tinggi. “Untuk menjadi mahasiswa yang sukses harus tahu perbedaan masa sekolah dan perkuliahan, mengetahui managerial skill, menumbuhkan motivasi manajemen waktu, learning skill, strategi menghadapi ujian, dan mengenal cara belajar. Komunikasi skill tidak hanya membaca tetapi bagaimana kita bisa menulis dan tersampaikan, serta aktivitas pendukung lainnya seperti di organisasi, UKM, komunitas, dan lain sebagainya.” (15-09-2021).

Bentuk-bentuk pembelajaran yang diterapkan UAD berdasarkan landasan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 tahun 2020 tentang standar nasional pendidikan tinggi.

“Pada pasal 14 ayat 5 disebutkan bahwa bentuk pembelajaran itu ada kuliah, responsi dan tutorial, serta seminar. Kemudian pada pasal 19 bisa berupa praktikum, penelitian, pelatihan militer, magang, pertukaran pelajar, wirausaha, dan bentuk lain pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya. (Lrs)