Lumajang – Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Akreditasi Sasaran Prioritas Tahun 2022 secara daring bersama Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Jawa Timur. Jum’at (25/02/22)
Baca Juga
POS PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH TAHUN 2022
Kegiatan yang dilaksanakan via Zoom Meeting tersebut berdasarkan surat edaran BAN S/M Jawa Timur Nomor : 37.1/BAN-S/M.35/TU/II/2022 tertanggal 23 Februari 2022 perihal Rapat Koordinasi Persiapan Akreditasi Sasaran Sekolah/Madrash Sasaran Prioritas.
Rakoor yang dimulai pukul 08.00 wib tersebut diikuti oleh 269 kepala Sekolah/Madrasah Se Jawa Timur yang menjadi sasaran prioritas akreditasi tahun 2022 ini. Sesuai dalam lampiran surat BAN S/M di atas, pelaksanaan akreditasi akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap1 akan menyasar 63 sekolah/madrasah. Sedangkan sisanya sisanya 206 sekolah/madrasah masuk Tahap 2.
Hadir juga seluruh Anggota BAN S/M Provinsi Jawa Timur yang berjumlah 7 orang dengan sekretaris
Rakor dibuka langsung oleh Ketua BAN S/M Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd. Dalam sambutan dan arahannya, guru besar Universitas Malang ini memberikan motivasi kepada para peserta rakor agar tidak takut terhadap akreditasi. Akreditasi merupakan salah satu instrumen untuk mengukur kinerja guru dan pengelola dalam mewujudkan kualitas dan mutu sekolah/madrasah. Bahkan pihaknya (BAN S/M) siap berdiskusi dan sharing tentang akreditasi.
“Tidak usah takut akreditasi bapak ibu. Tidak usah takut ke asesor. BAN S/M siap melayani dan membimbing bapak ibu apabila mengalami kesulitan terkait akreditasi. Akreditasi hanya untuk meneropong kinerja madrasah dan guru dalam membangun sekolah dan madrasah yang berkualitas.” jelasnya
“Monggo jika bapak ibu mau berdiskusi dengan BAN S/M Jawa Timur baik daring maupun datang langsung ke kantor BAN S/M di Surabaya.” imbuhnya
Arahan kedua disampaikan oleh Bapak Ruddy Winarko. Dalam paparannya, anggota BAN S/M paling senior ini menjelaskan perihal dokumen-dokumen yang harus diunggah di SISPENA yang disebut dengan DIA (Daftar Isian Akreditasi).dan solusi-solusi jika mengalami kendala dan kesulitan baik karena buruknya jaringan internet atau ukuran dokumen yang melebihi standar.
Usai penyampaian materi, dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta seputar permasalahan-permasalahan yang dihadapi lembaga dalam menyiapkan akreditasi maupun hal-hal yang masih kurang dipahami oleh tim akreditasi sekolah dan madrasah terkait DIA dan IPR akreditasi.
