Senin, 20 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Dukung MBKM, UNIMED Kerjasama dengan UPI Latih Dosen Kembangkan Modul Micro Learning

Dukung MBKM, UNIMED Kerjasama dengan UPI Latih Dosen Kembangkan Modul Micro Learning

Universitas Negeri Medan bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia mengelar “Workshop Penguatan Pengembangan Modul Digital Berbasis Micro Learning”. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring dan luring (11/10/2021). Para narasumber langsung memberikan paparan melalui zoom dan sedangkan para peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dikumpulkan di Hotel Grand Mercure untuk memudahkan para peserta dalam mengikuti pelatihan. Adapun narasumber dari UPI adalah Ahmad Fajar Fadillah, M.Pd., Dadi Mulyadi, M.T., Ardiansyah, M.I.Kom., Gema Rullyana, M.I.Kom., Ramdani, S.Pd., dan Ridwan Sutisna, M.Pd.

Rektor UNIMED Dr. Syamsul Gultom ketika membuka acara menyampaikan “Di era RI 4.0 dan smart society 5.0 mengarahkan untuk terampil kemampuan digital dan transformasi digital dalam pembelajaran meruapakan bagian integral untuk mencetak generasi pembelajar sepanjang hayat atau yang biasa disebut long life education. Di masa pandemic Covid 19 memberikan dampak untuk menginovasi Pendidikan. Diharapkan tersedianya sumber belajar digital yang dapat diterapkan. Kita melakukan workshop bagi dosen dan melibatkan mahasiswa dalam membangun modul digital ini sehingga nantinya mereka mempunyai pengetahuan baru serta memiliki literasi terkait teknologi,”.

Ketua Senat Unimed Prof. Syawal Gultom pada acara sedikit memberikan pengantar. “ada yang penting dari kegiatan ini pertama yakni substansi blended learning sejak dulu harus diterapkan tetapi terjadi pandemi maka electronic learning harus dilakukan biarpun begitu hasil maksimal. untuk mengatasinya maka dipilih micro learning. micro learning ditempatkan untuk mengefesienkan online learning. micro learning bicara mengenai ide, topik, skill yang spesifik. micro lerning kita dapat memecah konsep dengan benar sehingga mahasiswa dapat mempelajari dengan maksimal konsep tersebut. diseminasi dari kegiatan ini nantinya micro learning ini akan diupload di spada dengan begitu UNIMED akan menjadi kiblat dari 5 mata pelajaran di indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut maka harus mencari lebih lanjut mengenai pembuatan micro learning. mencoba mencari research mengenai micro learning. initnyajangan sampai yang dikembangkan ini sama dengan yang sudah ada kita harus menghasilkan beyond the box sehingga akan menjadi referensi bagi nasional bahkan mungkin dunia,” papar Prof. Syawal.

Dalam laporannnya Winsyahputra Ritonga, M.Si., mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini dilaksanakan untuk Menginisiasi dosen untuk memiliki kompetensi berinovasi pembelajaran dalam rangka mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Menyediakan sumber belajar modul (bahan belajar mandiri) digital yang inovatif dan terbuka untuk dimanfaatkan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia untuk belajar kapan saja dan di mana saja secara daring, dan Mengembangkan Learning Object Material (LOM) berbasis micro learning yang terintegrasi dalam modul digital untuk menghasilkan aktivitas belajar berbasis masalah (Problem-based learning) dan berbasis proyek (Project-based learning).

“Ada 4 hal yang diharap dapat menjadi luaran dari kegiatan ini yakni Meningkatnya kompetensi dosen dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dalam bentuk modul digital; 2. Tersedianya modul digital untuk 5 mata kuliah kependidikan di setiap LPTK; 3. Tersedianya Learning Object Material (LOM) pada setiap modul digital matakuliah kependidikan yang meliputi video explainer, video simulasi, video tutorial, infografis, video animasi 2D dan assesment tools; dan 4. Terunggahnya 5 mata kuliah kependidikan pada setiap https://spadadikti.id/ LPTK yang siap digunakan dalam rangka pertukaran mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” tutup Winsyahputra.

Gema Rullyana, M.I.Kom dalam paparannya mengenai Micro Learning memapaparkan “Micro learning adalah suatu strategi dalam konteks desain pembelajaran/media pembelajaran. dengan micro learning kita memberikan pembelajaran waktu yang singkat dimana biasa konten belajar yang durasinya panjang disajikan secara singkat dengan durasi 1-5 menit berdasarkan indikator dalam pembelajaran, dengan begitu dapat menghasilkan jenis konten yang praktis dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja.Beberapa tipe dari micro learning adalah infografis, interactive infografis, PDF, PDF Interaktif, ebooks dan flipbooks, video animasi, whiteboard animation, kinetic text based animation, video explainer, dan interaktif video, Interactive parallax, Webcast/Podcast, Expert Video, mobile apps,”.(Humas Unimed/zr)