Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Kuliah Umum Kepala KPKNL: Mari Jaga dan Optimalkan Aset UNJA

Kuliah Umum Kepala KPKNL: Mari Jaga dan Optimalkan Aset UNJA

MENDALO,-  Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jambi, Gatot Muharto memberi kuliah umum di Universitas Jambi, Kedatangan Kepala KPKNL Jambi beserta jajaran disambut oleh Rektor Universitas Jambi yang saat itu diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M. Sc., Ph. D., kegiatan tersebut digelar di Ruang Senat Universitas Jambi Lt. 3 Gedung Rektorat, Kamis (18/08/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut Surya Hadi selaku Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung (Kanwil DJKN SJB) yang hadir secara virtual, Warsudin selaku Kasi Pengelola Kekayaan Negara, dan Risman selaku Pelelang Ahli Muda, serta para mahasiswa sebagai peserta kuliah umum.

Kegiatan tersebut dalam rangka DJKN Goes to Campus yang bertajuk “Pengelolaan Kekayaan Negara yang Profesional dan Akuntabel.”  Kegiatan Goes to Campus dilaksanakan dengan konsep kuliah umum secara luring dan daring secara bersamaan. Dalam hal ini dapat memfasilitasi generasi muda untuk mengembangkan diri, memahami potensi ekonomi Indonesia, serta berkontribusi dalam memajukan Negeri.

Kuliah umum diawali dengan penyampaian kata sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Ir. H. Yusrizal, M. Sc., Ph.D., beliau menjelaskan terkait pendapatan Universitas Jambi serta rencana pengelolaan keuangan Universitas Jambi kedepannya.

“Perlu saya sampaikan selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan bahwa uang yang ada di Universitas Jambi ini terbagi mejadi dua yang mana dari pusat dan dari PNBP, PNBP itu terkait sumbangan UKT mahasiswa dan lain-lain sepeti usaha yang ada di Universitas Jambi. Dengan hal itu, kita sekarang menempati posisi PTN BLU yang mana kita sedang melangkah ke PTN-BH dengan kelebihan nantinya akan dapat mengelola keuangan sendiri. Dengan status PTN-BH nanti kita memiliki banyak keuntungan namun juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar pula dalam mengelola keuangan Universitas Jambi,” ucap Yusrizal.

Sementara itu, Kanwil DJKN SJB, Surya Hadi turut menjelaskan visi dan misi dari DJKN yang mana bertugas mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan, serta untuksebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Visi DJKN yaitu Menjadi Pengelola Kekayaan Negara yang Profesional dan Akuntabel dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan: Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan, serta untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Lalu Misi DJKN yaitu Mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara, Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi, dan hukum, Meningkatkan tata kelola dan nilai tambah pengelolaan kekayaan negara, Menghasilkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat dijadikan acuan dalam berbagai keperluan, Mewujudkan lelang yang efisien, transparan, akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrument jual beli yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat,” ujar Surya Hadi.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Kepala KPKNL Jambi,Gatot Muharto, beliau menyebutkan tujuan dan fungsi dari kegiatan DJKN Goes to Campus serta mengajak seluruh peserta untuk dapat menjaga dan mengoptimalkan aset Negara.

“Kita datang Goes to Campus salah satu tujuan agar teman-teman juga tahu bahwa ada salah satu unit eselon 1 yang namanya DJKN atau Direktorat Jendral Kekayaan Negara yang menangani beberapa fungsi yaitu pembinaan, pengawasan, dan pengendalian barang milik Negara,” ujar Gatot.

Selain itu, Ia mengatakan barang milik negara ini sebisa mungkin harus dapat menghasilkan, bisa menghasilkan PNBP yang artinya akan Kembali ke negara.

“Jadi aset-aset yang ada dibawah kepengelolaan kementrian keuangan itu tidak hanya dibiarkan begitu saja tetapi harus dapat dioptimalkan dan dimanfaatkan dengan satu parameter tidak menganggu tugas dan fungsi utama dari satuan kerja,” tutup Gatot.

Silvia Yuliansari/Ridho Kurnia/HUMAS