Sabtu, 18 Mei 2024
Sekolah Menengah Kejuruan

Tantangan dan Kesuksesan di Dunia Kerja

Tantangan dan Kesuksesan di Dunia Kerja

Talkshow Bersama dengan Bapak Sentot Cahyono S.Pd selaku Ketua BKK SMKN 1 Semarang yang berkesempatan menjadi narasumber di One Voice dalam Program BIRU (Bincang Guru) Rabu (24/1/24).

Tidak semua sekolah ada BKK. Fungsi BKK Ini untuk menyalurkan kelulusan dari lembaga pendidikan khusus ke dunia kerja. Untuk siswa-siswi di SMK Negeri 1 Semarang ini yang mau langsung masuk ke dunia kerja. Seperti kelas 12 yang masih sekolah, perusahaan datang untuk merekrut biasanya ada beberapa perusahaan. BKK mempunyai fungsi bagi kelas 12 karena SMK salah satu lulusannya itu kerja, ada alternatif lain untuk melanjutkan. Sebagian besar biasanya anak-anak alumni SMK itu bekerja. Makanya difasilitasi oleh regulasi pemerintah bisa membentuk lembaga yang melayani tentang informasi pasar. Kalau masuk ke BKK ada mekanismenya khusus.

Bukan hanya itu, menurut Pak Sentot Cahyono.

Sepertinya semua SMK wajib punya BKK untuk menyalurkan alumninya masing-masing sekolah itu. Mengingat angka pengangguran di Indonesia itu kan pernah sampai parah banget dari peristiwa tersebut yang dilakuin BKK untuk mengatasi banyaknya pengangguran apalagi di kalangan untuk ke generasi gen z. Gen z itu kan mudah menyerah, level pemerintah pun sedang bekerja keras untuk menyediakan lapangan pekerjaan ini. Termasuk struktur paling bawah sekolah kita ini, tetap selalu berusaha untuk memberikan informasi lowongan kerja.

Secara regulasi secara aktual dari pemerintah itu tidak boleh menempatkan anak-anak SMK Negeri 1 Semarang ke Luar Negeri, hanya tapi memang beberapa perusahaan penempatan tenaga kerja luar negeri datang ke sekolah gitu ya tentunya kita pilih yang kredibel, yang tidak ada resiko untuk dijadikan budak atau dipekerjakan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Banyak perusahaan masuk ke smk 1, bersyukur teman-teman lain bisa saat ini angkanya mungkin baru 20% anak-anak yang udah di fasilitasi. Mungkin ke depan harapannya sebagian besar suatu saat 100% anak-anak dapat kerja. Dan masih banyak tidak terekam oleh BKK dapat kerja dari mana saja seperti dari orang tua, dari saudara, cari linked in dan sebagainya.

 

Eko Ananto, S.I.Kom (Tim Humas STEMSA)