Sabtu, 04 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Wisnu Dosen PTB FT Unimed Raih Hibah 1,5 M dari Taiwan 2024

Wisnu Dosen PTB FT Unimed Raih Hibah 1,5 M dari Taiwan 2024

Wisnu Prayogo, Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan (PTB) UNIMED, lulus pendanaan program Annual Soil and Groundwater Pollution Remediation Fund Subsidy Research and Model Field Test Project yang diselenggarakan oleh Environmental Protection Administration Executive Yuan – Republic of China, Taiwan, 2024. Proyek penelitian ini berlangsung selama 3 tahun, dengan anggaran yang diberikan setiap tahunnya mencapai 500 juta rupiah. Di kesempatan ini ia menggagas konsep perbaikan lingkungan menggunakan material bernama mineral wool, dengan judul “Development of Nature-Based Solution Technology for Soil and Groundwater Contamination Barriers in Paddies Land Farming Using Mineral Wool”.

Rektor UNIMED, Prof. Dr. Baharuddin, S.T., M.Pd., mengucapkan selamat. Prestasi ini menjadi kebanggaan karena dosen UNIMED berhasil berkiprah hingga skala internasional sekaligus membawa nama harum Indonesia. Kami berharap kedepannya lebih banyak lagi dosen-dosen yang berhasil menorehkan prestasi tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga internasional. Ini bisa menjadi bukti bahwa UNIMED layak berada di jajaran world class universities.

Wisnu ketika diwawancarai Humas menjelaskan sedikit mengenai proyek penelitiannya. “Proyek penelitian ini bertujuan mengembangkan solusi inovatif menggunakan pendekatan berbasis alam dengan memanfaatkan mineral wool sebagai bahan utama dalam menciptakan penghalang yang efektif dari polutan yang terbawa bersama aliran air irigasi. Dengan mengembangkan teknologi penghalang berbasis mineral wool ini, diharapkan dapat memberikan solusi yang ramah lingkungan dan lebih efektif dalam mengatasi pencemaran tanah dan air tanah di lahan pertanian sawah, khususnya akibat kelebihan beban nutrien dan kontaminasi logam berat yang masih menjadi permasalahan utama di Taiwan. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta menjaga kualitas produk padi itu sendiri menjadi lebih aman dikonsumsi oleh masyarakat,” jelas Wisnu. (Humas Unimed)