Sabtu, 29 Juni 2024
Perguruan Tinggi

UMJ Dampingi UINSU Kelola Kampus Menuju Unggul

UMJ Dampingi UINSU Kelola Kampus Menuju Unggul

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. dan Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag., menandatangani nota kesepahaman di Ruang Rapat Lantai 3, Gedung Muhammadiyah Civilization Center UMJ, Rabu (26/06/2024).

Baca juga : Rektor UMJ Sahkan Kebijakan Mutu ISO 9001:2015

Kerja sama tersebut diinisiasi UINSU dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan mengelola kampus menuju akreditasi Unggul.

Pada kesempatan ini, UINSU dan UMJ berfokus di dua lembaga yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UINSU dengan FKM UMJ, serta Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UINSU dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMJ.

Ma’mun menerima itikad baik dan kerja sama yang diinisiai UINSU. Ia bersama jajaran pimpinan, khususnya BPM dan FKM UMJ akan mendampingi UINSU meraih akreditasi Unggul di tingkat fakultas hingga universitas.

“Semoga kunjungan ini bisa dilanjutkan dalam berbagai kerja sama, bukan hanya formalitas saja karena untuk mendapat predikat Unggul tidak mudah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ma’mun menjabarkan tiga poin penting untuk memajukan perguruan tinggi dan menerima akreditasi Unggul. Pertama, kebersamaan dan mempunyai rasa memiliki universitas. Kedua, meminimalisir konflik internal. Ketiga, transparansi pengelolaan keuangan.

“Di luar syarat administrasi menuju Unggul, tiga hal tersebut merupakan hal penting bagi perguruan tinggi, apalagi untuk perguruan tinggi swasta dan alhamdulillah UMJ sudah melakukannya,” kata Ma’mun.

Di kesempatan berbeda, Nurhayati mengutarakan bahwa FKM UMJ menjadi fakultas yang dijadikan acuan FKM UINSU untuk maju dan lebih baik. Pasalnya, saat ini FKM UMJ sudah menerima akreditasi Unggul.

“Kerja sama FKM UINSU dan FKM UMJ terkait dengan pembelajaran mahasiswa, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), visiting professor, dan join research,” tuturnya saat diwawancara usai penandatanganan MoU.

Menurutnya yang paling penting untuk mahasiswa adalah program MBKM karena dapat melaksanakan pertukaran mahasiswa. “Hal ini tentunya akan membuka pengetahuan dan kegiatan mahasiswa kami di luar UINSU,” ucap Nurhayati.

Terakhir, ia mengatakan bahwa salah satu kebijakan UMJ, yaitu akselerasi guru besar, sangat baik untuk memajukan institusi. Pasalnya, stimulus terhadap dosen berpengaruh pada penerbitan karya-karya ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

“Mudah-mudahan keberkahan dari kerja sama dengan UMJ, mampu membawa kami menerima akreditasi Unggul,” pungkasnya.

Penandatanganan MoU dihadiri para Wakil Rektor UMJ, Direktur Sekolah Pascasarjana UMJ, Dekan FKM UMJ, dan jajaran kepala biro serta lembaga yang terkait di UMJ. Hadir pula Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UINSU Prof. Dr. Muzakkir, M.Ag., Kepala Biro, Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan UINSU.

Editor: Dinar Meidiana