Sabtu, 11 Mei 2024
Perguruan Tinggi

557 Peserta Tidak Hadir Selama UTBK-SBMPTN Gelombang 1

557 Peserta Tidak Hadir Selama UTBK-SBMPTN Gelombang 1

Mataram, Universitas Mataram – Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) gelombang I berlangsung dari tanggal 17 – 23 Mei 2022 dilaksanakan di 2 (dua) lokasi pusat, yakni di Kampus Utama Universitas Mataram (Unram) dan di Sumbawa.

Di Unram, UTBK-SBMPTN dilaksanakan di 6 (enam) titik, yaitu di UPT. Pustik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Perpustakaan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik. Sedangkan di Sumbawa terdapat 3 (tiga) titik, yaitu SMKN 1 Sumbawa Besar, SMKN 2 Sumbawa Besar, dan SMKN 3 Sumbawa Besar.

Sejumlah 12.845 orang telah terdaftar sebagai peserta UTBK-SBMPTN di Unram, di mana sebanyak 6.913 orang mengikuti ujian di gelombang I dan sisanya 5.932 orang mengikuti ujian di gelombang II yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei – 3 Juni 2022.
Di hari terakhir UTBK-SBMPTN gelombang I, tercatat 6.352 orang peserta hadir mengikuti ujian, dan 557 orang peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir pada saat ujian berlangsung tanpa keterangan.

Pada hari pertama UTBK (17/5) ketidakhadiran peserta tercatat sejumlah 93 orang, di hari kedua (18/5) sejumlah 97 orang, hari ketiga (19/5) sejumlah 123 orang, hari keempat (20/5) 33 orang, hari kelima (21/5) sejumlah 86 orang, hari keenam (22/5) sejumlah 60 orang, dan hari terakhir tanggal 23 Mei 2022 sejumlah 65 orang tercatat tidak hadir.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Agusdin, SE., MBA., DBA. ketika diwawancarai Humas Unram mengingatkan kepada peserta agar sebelum menghadapi ujian untuk mempersiapkan kesehatan dengan baik, mengikuti protokol kesehatan, dan menaati semua peraturan yang ada selama berlangsungnya ujian.
Wakil Rektor Bidang Akademik sekaligus ketua pelaksana UTBK-SBMPTN itu juga menekankan agar peserta ujian datang tepat waktu, “peserta harus tahu ruangan ujiannya sehari sebelum tes, jangan sampai terlambat dan jangan sampai didiskualifikasi,” tegasnya.