Selasa, 30 April 2024
Perguruan Tinggi

Unhas Berikan Gelar Doktor Kehormatan kepada Ahli Biokimia Terkemuka Amerika

Unhas Berikan Gelar Doktor Kehormatan kepada Ahli Biokimia Terkemuka Amerika

Universitas Hasanuddin memberikan gelar penganugerahan Doctor Honoris Causa (HC) kepada Dr. Bruce Michael Alberts, seorang ilmuan ahli biokimia terkemuka di Amerika Serikat. Penganugerahan tersebut berlangsung pukul 09.00 Wita secara luring di Gedung Baruga A.P Pettarani, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (10/08).

Adapun ssbagai Co-Promotor yakni Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D., dan Prof. Dr. Sangkot Marzuki, M.Sc., Ph.D., D.Sc (Presiden Akademik Ilmu Pengetahuan Indonesia).

Dr.Alberts adalah ahli biokimia kelas dunia yang telah memberikan sumbangan besar di bidang tersebut. Selain itu, dirinya juga berperan penting dalam bidang lain seperti pendidikan sains dan diplomasi sains di di Amerika Serikat dan tingkat dunia.

Dr. Alberts telah menerima 17 penganugerahan Doctor Honoris Causa dari berbagai universitas ternama dunia. Ia juga dianugerahi Commander of the Order of the British Empire (CBE), penghargaan tertinggi dari Kerajaan Inggris serta National Medal of Science (2014) oleh Presiden Barack Obama.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. JJ menyampaikan penganugerahan gelar doktor kehormatan Unhas kepada Dr. Alberts merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi, keteladanan dan sumbangsi pemikiran beliau dalam dunia ilmu pengetahuan terkhusus bidang biokimia-biomedis. Tidak hanya itu, Prof.JJ mengatakan keterlibatan Dr. Bruce dalam memajukan pendidikan sains dan memberdayakan ilmuwan muda di dunia, terutama di Indonesia merupakan dasar pertimbangan utama.

Dr. Bruce memiliki peran kunci dalam menginisiasi dan mengembangkan forum-forum ilmiah interdisiplin khususnya bagi para ilmuwan muda menonjol di berbagai bidang dalam forum seri tahunan Indonesian-American KAVLI Frontiers of Sciences Symposium (KFoSS) di berbagai kota di Indonesia termasuk di Makassar (2015).

KFoSS merupakan forum yang memfasilitasi diskusi ilmiah intensif antara ilmuwan muda yang memiliki rekam jejak ilmiah, dan telah menghasilkan kolaborasi-kolaborasi strategis antara ilmuwan kedua negara. Selain itu selama berlangsungnya KFoSS di berbagai kota di Indonesia, Dr. Bruce memberikan kuliah tama dan dialog di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Unhas tahun 2012 dan 2015.

“Pengaruh beliau yang begitu luar biasa menjadi salah satu alasan Presiden Obama memilih Dr. Bruce sebagai Special Envoy on Science (Utusan Khusus Kerjasama Sains) Amerika Serikat untuk Indonesia dan Pakistan. Dirinya bekerja untuk menguatkan pendidikan sains dan pemberdayaan ilmuwan muda Indonesia,” jelas Prof. JJ.

Seluruh rangkaian penganugerahan Dr. Bruce berlangsung lancar dan hikmat hingga pukul 10.30 Wita. (*/mir)

Editor : Supratman