Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

UNNES Masuk 20 Besar Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023

UNNES Masuk 20 Besar Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2023

SCImago Institutions Rankings (SIR) atau lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia kembali merilis daftar universitas terbaik tahun 2023. Pada tahun ini, terdapat sebanyak 61 institusi di Indonesia yang masuk daftar pemeringkatan SIR.

Pemeringkatan SIR tahun ini didasarkan pada indikator komposit yang menggabungkan tiga rangkaian indikator berbeda yakni Research sebesar 50%, Innovation sebesar 20%, dan Societal sebesar 20%.

Pada Research, penilaian menggunakan beberapa indikator yakni Normalized Impact (NI), Excellence with Leadership (EwL), Output (O), Scientific Leadership (L), Not Own Journals (NotOJ), Own Journals (OJ), Excellence (Exc), High Quality Publications (Q1), International Collaboration (IC), Open Access (OA), dan Scientific Talent Pool (STP)

Untuk Innovation, indikator yang digunakan adalah Innovative Knowledge (IK), Patents (PT), dan Technological Impact (TI). Sedangkan pada Societal, indikator-indikator penilaiannya adalah Altmetrics (AM), Inbound Links (BN), dan Web Size (WS).

Dalam laman resmi SIR 2023, Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil masuk dalam 20 besar universitas terbaik di Indonesia.

Rektor UNNES Prof Dr S Martono MSi menyampaikan rasa bangga UNNES telah mendapatkan rekognisi nasional dan internasional.

“Kami bersyukur, sejalan dengan UNNES PTN-BH kami terus meningkatkan tata kelola, kebermanfaatan, dan reputasi di kancah dunia. Dan Alhamdulillah UNNES telah diakui dengan berhasil masuk peringkat 17 universitas terbaik di Indonesia dan peringkat dunia ke 4212,” jelas Rektor UNNES.

Rektor menjelaskan bahwa pemeringkatan ini bukan hanya persoalan ranking, tetapi merupakan komitmen UNNES sebagai universitas berkelas dunia pelopor kecemerlangan pendidikan yang berwawasan konservasi.

“UNNES akan terus berbenah untuk menjadi yang terbaik sebagai perguruan tinggi di tingkat Nasional maupun Global,” tegas Prof Martono.