Sabtu, 18 Mei 2024
Perguruan Tinggi

BNPT RI Kunjungi UMJ Bahas Radikalisme

BNPT RI Kunjungi UMJ Bahas Radikalisme

Rektor UMJ Dr. Mamun Murod Al-Barbasy, M.Si. menerima kunjungan dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI, Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror Mabes Polri di gedung Rektorat UMJ pada, Kamis (06/06/2023). Kunjungan ini bertujuan untuk silatuhrahmi dan bekerja sama dengan UMJ.

Baca juga : Densus 88 di UMJ : Pancasila Benteng Radikalisme

Dalam kunjungan ini dihadiri oleh BPET MUI Pusat Muhammad Najih, Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI Irjen. Pol. (Purn). Ir. Hamli, M. E., Densus 88 Antiteror Kombes Pol Budi Novianto. Dihadiri juga Dosen Fakultas Hukum UMJ Prof. Ibnu Sina Chandranegara, S.H.. M.H. dan  Prof. Dr. Zainal Arifin Hoesein, S.H., M.H.

Kunjungan ini dibuka oleh Dr. Mamun Murod Al-Barbasy, M.Si. yang berbincang mengenai terorisme dan paham radikalisme. “Adanya realita terorisme dan penafsiran Al-Qur’an yang terlalu extrem tentunya menjadi pemahaman yang salah tentang ini dan menimbulkan paham radikalisme baru,” ungkap Mamun.

Selain itu Kombes Pol Budi Novianto menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka silatuhrahmi dengan Rektor UMJ dan kerja sama. “Hari ini kami melakukan silatuhrahmi dengan Rektor UMJ, dengan harapan kami bisa melakukan kerja sama dalam fungsi kami sebagai penanggulangan tindak pidana terorisme, dan kami berharap UMJ bisa mendukung dan memberikan masukan-masukan maupun kerja sama dalam rangka meminimalisir radikalisme yg ada di negara ini,” tutur Budi.

Dalam pemaparannya Irjen. Pol. (Purn). Ir. Hamli, M. E. Hamli, M.E. selaku Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI menyampaikan tujuan dari silatuhrahmi ini nantinya akan dilakukan kerja sama dalam bidang pendidikan yaitu memberikan pendidikan kuliah kepada anak-anak pelaku dan korban terorisme yang masih ada di daerah pelosok.

Sejalan dengan itu, BPET MUI Pusat Muhammad Najih juga menyampaikan “Kedatangan kami yaitu untuk upaya moderasi beragama secara komprehensif. Memberikan pendidikan untuk beberapa korban terorisme baik anak-anak pelaku dan korban terorisme mempunyai hak mendapatkan pendidikan yang baik, dan rencananya akan kami kerjasamakan untuk pendidikan mereka di UMJ,” ungkap Najih.

Editor : Budiman