Minggu, 19 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

MENINGKATKAN EKSISTENSI UMKM DI ERA PANDEMI

UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah. Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah yang memajukan UMKM, keberadaan Dinas Koperasi sangat membantu perkembangan UMKM di kota santri ini.

            Pandemi covid tentu berdampak pada berbagai aspek kehidupan salah satunya ekonomi. Kabupaten pasuruan juga tak luput dari dampak fenomena tersebut. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menangani fenomena ini. Salah satu program kerja yang disuguhkan oleh Bupati Kabupaten Pasuruan (Irsyad Yusuf) beserta jajarannya antara lain Satria Emas dan Kebal Covid. Satria Emas berfokus untuk membina masyarakat untuk tetap eksis di bidang ekonomi. Sedangkan Kebal Covid atau keluarga berdaya lawan covid ditujukan agar pelaku UMKM mampu memenuhi keluarganya. Dinkop selaku mitra pelaku UMKM memberikan sosialisasi terkait program- program tersebut termasuk sosialisasi tentang covid.

            “Strategi sosialisasi dari Bapak Bupati berhasil. Bapak Bupati dan pemerintah memfasilitasi dengan bagus sekali untu penanganan ini.” Ungkap Ir. Trijono Isdijanto selaku kepala Dinas Koperasi Kabupaten Pasuruan.

            Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan di era ini, namun pelaku usaha UMKM di Kabupaten Pasuruan belum memaksimalkan potensi ini

“Masyarakat Kabupaten Pasuruan di bidang digitalisasi masih sedikit peningkatannya, namun ada rencana untuk meningkatkan hal tersebut.” UngkapIr.Trijono

            Salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan digitalisasi di bidang UMKM yaitu SOSIS atau  sistem online satriya emas, merupakan platform digital untuk pelaku usaha sekaligus platform untuk pengumuman pengumuman terkait kegiatan usaha.

            Banyak usaha yang dilakukan pemerintah untuk memajukan UMKM di Kabupaten Pasuruan, Pelaku UMKM juga diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan bidang ini. SMAN 1 Pandaan selaku sekolah kewirausahaan dan lembaga pendidik juga ikut serta untuk mencetak para pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan.

Salah satu upaya yang dilakukan Smanda sebelum era pandemi adalah mengikuti lomba pertama di bidang kewirausahaan di tahun 2018 bernama FIKSI “Festival Inovasi dan Kreativitas Siswa Indonesia” tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh  Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Produk yang dilombakan bernama selfi atau sereal fisang dan teh supan atau teh sukun pandan. Produk selfi berhasil meraih peringkat 2 tingkat Jawa Timur.

            Smanda sendiri belum cukup mendorong UMKM. Dari 8 jenis kewirausahaan Smanda diberi kesempatan untuk studi banding yang difasilitasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi Kabupaten Pasuruan. Setelah melakukan study banding ke pelaku UMKM Smanda dapat menghasilkan produk batik supan dan sabun semalam. Produk ini diberikan sebagai buah tangan bagi tamu yang berkunjung ke Smanda.

Di masa pandemi siswa-siswa yang bergabung di kewirausahaan akhirnya memiliki waktu luang untum berkreasi, siswa osis-pk terinspirasi untuk membuat masker, handsanitizer, sabun cuci tangan yang dijual belikan di kalangan terbatas. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan eksistensi UMKM di lingkungan sekolah maupun di Kabupaten Pasuruan sendiri.

“Smanda sedang berencana membuat pelet dari bahan organik dengan harga terjangkau, supaya para pelaku usaha bubidaya bisa terbantu.” Ungkap Sensei Imad

Reporter : ByrliantyTsabita El Haqq / XII MIA 2