HUMAS UIN SUTHA-Hari pertama kerja pasca libur panjang cuti bersama Idul Fitri 1445 H, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Asad, M. Pd., beserta jajaran unsur pimpinan mengunjungi fakultas dan melangsungkan halal bihalal.
Selasa (16/4) pagi, Fakultas Syariah adalah giliran pertama dikunjungi rombongan dan bertemu segenap pimpinan dan staf. Lalu Selasa (16/4) siang, Rektor UIN STS Jambi beserta rombongan bertemu dengan segenap pimpinan dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Sedianya dijadwalkan kunjungan ke Fakultas Syariah dan FEBI pada hari pertama kerja dan akan terus berlanjut ke Fakultas lain hingga Senin, 23 April mendatang.
Kegiatan halal bihalal ini sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar sivitas akademika sekaligus untuk memastikan kedisiplinan pegawai.
Momen istimewa terjadi di saat Rektor UIN STS Jambi menyampaikan sambutan. Kepada pimpinan dan staf di Fakultas Syariah, Rektor di hadapan yang hadir menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada semua pimpinan dan staf di fakultas.
“Selaku rektor bersama semua pimpinan yang hadir pada hari ini, saya menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin. Terutama kepada semua staf yang ada, saya berharap kita bisa terus menjalin silaturahmi,” katanya.
Kepada yang hadir, Rektor bersama wakil rektor pada momen halal bihalal tahun ini juga menggagas hal baru pada pertemuan tersebut. Rektor lebih banyak mendengarkan berbagai masukan, kritik, dan juga penyampaian berbagai kebutuhan dan permasalahan agar bisa ditindaklanjuti secepat mungkin.
“Dalam momen istimewa ini kita silaturahmi dan bermaaf-maafan, kita juga sekaligus menjemput masalah. Silakan kepada dekan, wakil dekan, ketua dan sekretaris Prodi, serta Kabag dan staf untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan kebutuhan. Di samping itu, untuk akreditasi, kami juga meminta untuk semua bahu-membahu secara serius agar target unggul kita ini bisa segera terealisasi,” ucapnya.
Saat kunjungan di Fakultas Syariah dan FEBI, Rektor dan para Wakil Rektor langsung memberikan berbagai tanggapan dan memberikan solusi terkait permasalahan yang ada. Rektor juga menegaskan bahwa ke depannya kebijakan akan diputuskan dengan pendekatan bottom up, jadi kebijakan ke depannya diputuskan berdasarkan apa yang benar-benar dibutuhkan pada layanan yang paling mendasar dari Prodi. (*)
