Selasa, 21 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Kejar Peningkatan Akreditasi Program Studi, 10 Universitas Kerjasama Melalui ICEEFS

Kejar Peningkatan Akreditasi Program Studi, 10 Universitas Kerjasama Melalui ICEEFS

Mataram, Universitas Mataram – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. membuka acara The 2nd International Conference on Environmental Ecology of Food Security (ICEEFS) di Hotel Aruna Senggigi, Kamis (19/05).

Konferensi internasional tentang ekologi lingkungan dan ketahanan pangan ke-2 ini mengangkat tema “Sustaining Food Security In the Changing Climate”. Acara ini turut mengundang Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.H. sebagai pemateri kunci.

Ketua panitia ICEEFS Halimatus Sa’diyah, Ph.D. saat menyampaikan laporan, menyampaikan bahwa merupakan sebuah kehormatan dapat menghadirkan narasumber hebat dalam pertemuan internasional ini. Para narasumber tersebut di antaranya, yaitu Dr. Iean Russel, Dr. Janed Reid, Dr. Carol Levin, dan Prof. Taslim Sjah.

“Akan ada 155 peserta yang mengikuti pertemuan ini di mana sekitar 40% mengikuti secara offline dan sekitar 60% mengikuti melalui Zoom Meeting,” kata Halimatus Sa’diyah.

Dekan Fakultas Pertanian Unram Ir. Sudirman, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya karena Fakultas Pertanian Unram ditunjuk sebagai penyelenggara acara ini. Ia juga menjelaskan bahwa ICEEFS pertama kali diinisiasi oleh Universitas Hasanuddin Makasar dan kemudian terbentuk konsorsium yang beranggotakan 7 Institusi Pendidikan Tinggi Pertanian, yaitu 6 Fakultas pertanian (Universitas Hasanuddin, Universitas Mataram, Universitas Tadulako, Universitas Halu Oleo, Universitas Sulawesi Barat, Universitas Gorontalo, dan Politeknik Pembangunan Pertanian Goa).

“Tujuan utama dari ICEEFS adalah untuk memfasilitasi pencapaian peningkatan akreditasi bagi setiap program studi yang tergabung,” kata Sudirman.

Ia menambahkan bahwa ICEEFS adalah arena untuk komunikasi ilmiah, berbagi pengalaman dan hasil penelitian antarinstitusi di dunia dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas ketahanan pangan dunia dan penanggulangan kemiskinan.

“Dalam ICEEFS ke-2 ini ada 3 universitas yaitu Universitas Udayana Denpasar, Universitas Cendana Kupang dan Universitas Musamus Merauke yang telah bergabung, sehingga konsorsium ini beranggotakan 10 instisusi perguruan tinggi,” jelas Sudirman.

Sementara itu, Rektor Unram menyampaikan bahwa ia merasa terhormat dapat membuka acara konferensi internasional tentang ekologi lingkungan dan ketahanan pangan ke-2 ini. Dalam sambutannya ia menjelaskan mengenai kondisi ketahanan pangan dan gizi yang ada di dunia. Kemudian Ia juga menjelaskan bahwa dalam komitmennya untuk mencapai target NDC (National Determined Contribution) atau Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan strategi jangka panjang dalam Pembangunan Karbon Rendah dan Ketahanan Iklim 2050.

“Penelitian, kolaborasi, penemuan, kemajuan teknologi dan praktik terbaik terhadap kontribusi untuk meningkatkan ketahanan pangan, energi, air, dan kesehatan lingkungan adalah yang terpenting,” ungkap Prof. Bambang.

Di akhir sambutannya, Rektor Unram menyampaikan bahwa konferensi internasional ini bertujuan untuk menyediakan media bagi akademisi, peneliti, praktisi dan masyarakat untuk bertukar informasi. Terlebih lagi, konferensi ini juga menawarkan kesempatan untuk meningkatkan jaringan antarpeneliti, universitas, pemerintah, dan industri di tingkat daerah, regional dan internasional.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Nota Kesepahaman antar 10 institusi perguruan tinggi anggota konsorsium dan penyampaian materi oleh narasumber. Rangkaian kegiatan ICEEFS berlangsung selama 2 hari hingga hari Jumat, 20 Mei 2022.