Selasa, 21 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Dosen dan Mahasiswa UNIMED Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik

Dosen dan Mahasiswa UNIMED Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Kotoran Kambing Jadi Pupuk Organik

Dosen Biologi Universitas Negeri Medan yang beranggotakan Tiga mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA dan Pendidikan Biologi melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Baru Titi Besi, Kec. Galang, Kab. Deli Serdang dengan judul : Pelatihan Produksi Bokashi Limbah Batang Pisang Dan Kotoran Kambing (BOBA KING) Untuk Meningkatkan Hasil Panen Petani Yang Ramah Lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi tentang BOBA KING dan pelatihan pembuatan Bokashi Limbah Batang Pisang Dan Kotoran Kambing di Aula kantor Desa Baru Titi Besi (13/10/2021)

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Desa Baru Titi Besi yaitu Bapak Bambang Syahputra dan dihadiri oleh wakil ketua PKK Desa Baru Titi Besi Ibu Siti Aisyah dan 14 orang anggotaanya. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung dengan mematuhi protocol kesehatan.

Sosialisasi BOBA KING dilaksanakan karena masyarakat di daerah tersebut khususnya Desa Baru Titi Besi kurang memanfaatkan limbah batang pisang dan juga kotoran kambing. Tengku Akbar anggota pelaksana kegiatan yang merupakan putra daerah Desa Baru Titi Besi mengatakan bahwa “selama ini limbah batang pisang dan juga kotoran kambing meskipun keberadaanya cukup melimpah namun kurang dimanfaatkan oleh masyarakat di sini. Hal ini karena masyarakat belum memahami bagaimana mengelola limbah tersebut menjadi pupuk oleh sebab itu masyarakat menggunakan pupuk kimia untuk keperluan tanamannya”. Sehingga dengan adanya program ini masyarakat diberikan pengetahuan bagaimana mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik.

Ketua Pengabdian Masyarakat Dr. Tumiur Gultom yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang pertanian mengatakan “penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah batang pisang dan kotoran kambing merupakan salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar bumi kita tetap sehat. Penggunaan pupuk kimia memiliki dampak negatif terhadap kesuburan tanah oleh sebab itu kita perlu beralih ke pupuk organik. Dengan adanya pupuk organik BOBA KING yang dihasilkan melalui fermentasi bahan organik yang melibatkan inokulan mikroba, molase, dan air akan mengaktifkan  mikroorganisme yang dapat menyuburkan tanah yang berdampak kepada hasil panen”.

Pada kesempatan tersebut Sekretaris Desa Baru Titi Besi berterimakasih dan mengapresiasi kehadiran Dosen dan Mahasiswa yang telah berkenan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada ibu PKK Desa Baru Titi Besi. “kami bersyukur karena desa kami terpilih untuk menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Dosen dan adik-adik mahasiswa. Kedepannya saya berharap ibu PKK Desa Baru Titi Besi lebih terampil dalam membuat pupuk organik  BOBA KING sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Baru Titi Besi” ujarnya.

Kegiatan ini diketuai oleh  Dr. Tumiur Gultom S.P.,M.P Dosen Biologi Universitas Negeri Medan yang beranggotakan Tengku Akbar Syah Bana dari Program Studi Pendidikan IPA, Vini Qonita Permata Hayati dari Program Studi Pendidikan Biologi serta Tri Anita Utami dari Program Studi Pendidikan Biologi.