Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Media Indonesia dan UMJ Jalin Kerja Sama

Media Indonesia dan UMJ Jalin Kerja Sama

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan Media Indonesia teken nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama di Gedung Muhammadiyah Civilization Center UMJ, Jum’at (03/03/2023). Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si. didampingi para Wakil Rektor, dengan Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi, M.Si. dan Deputi Direktur Sales and Marketing Gustav Bernard R.

Ma’mun Murod mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut dapat terjadi karena PP Muhammadiyah dan Media Indoensia telah menjalin hubungan terlebih dahulu yang mulai sekitar satu tahun lalu. Oleh karena hubungan itulah, tulisan-tulisan dari warga Muhammadiyah bertebaran di Media Indonesia. Ma’mun menyebut bahwa hal positif seperti itu perlu dipertahankan.

Berkaitan dengan itu pula, UMJ mendorong civitas akademika untuk terus menerbitkan tulisan di media cetak maupun digital. Apresiasi selalu diberikan oleh UMJ pada dosen dan mahasiswa yang selalu menuangkan ide dan gagasannya melalui tulisan di media masa.

Di hadapan tamu undangan yang terdiri dari Media Indonesia, Forum Wartawan Pendidikan, Dekan dan Kepala Lembaga di lingkungan UMJ, Ma’mun menjelaskan bahwa UMJ memiliki posisi strategi karena bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah. Ma’mun menilai hal tersebut sebagai kelebihan bagi pihak yang bekerja sama dengan UMJ.

“Saya kira sering kali orang merasa nyaman untuk bekerja sama dengan Muhammadiyah karena memang satu pintu, tidak banyak pintu,” pungkas Ma’mun.

umj dan media indonesia
Ma’mun Murod saat memberikan sambutan di Lobby Lantai 5 Gedung Rektorat UMJ, Jum’at (03/03/2023).

Gaudensius Suhardi yang hadir bersama Direktur Pemberitaan Ade Alawi, Deputi Direktur Sales & Marketing, Deputi Direktur Pengembangan Bisnis F. Syaiful Bachri dan jajarannya, mengungkapkan bahwa Media Indonesia mengusung tagline Refrensi Bangsa.

“Untuk menjadi Referensi Bangsa, kami harus bergandengan tangan dengan semua komponen bangsa yang masih terbatas. Itu sebabnya kami kerja sama melibatkan ormas keagamaan seperti Muhammadiyah dan juga NU,” ujar Gaudensius.

Perguruan tinggi sebagai pusat informasi menjadi alasan penting bagi Media Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai universitas. “Khusus untuk UMJ, saya memberi kesempatan agar mahasiswanya boleh magang di kantor kami, silahkan. Kami saat ini menerima mahasiswa magang dalam rangka MBKM. Di samping itu saya juga mengundang para dosen untuk menuliskan opininya, karena media mainstream saat ini harus bersaing bukan otak saja tetapi juga jari-jarinya,” jelas Gaudensius.

Gaudensius menambahkan bahwa Media Indonesia ingin menjadi sarana pertukaran intelektual di kampus dan UMJ adalah konsumen intelektual. “Tidak hanya itu saja, tetapi juga termasuk akhlak mahasiswanya. Menurut saya ini sesuatu yang bagus,” ucapnya.

Ketua Fortadik Syarief Oebaidilah mengungkapkan kerja sama UMJ dan Media Indonesia adalah hal yang baik. “Semoga dengan kerja sama ini pemberitaan-pemberitaan tentang masalah pendidikan tinggi sampai pendidikan menengah bisa terangkat lebih baik lagi,” kata Oebaidilah.

Lebih lanjut, menurutnya UMJ adalah Perguruan Tinggi yang selalu memberikan kontribusi di masyarakat, maka diharapkan bisa menyebarkan ghirah-ghirah positif di Indonesia mengenai kebangsaan, keislaman yang berkemajuan dan keberagaman. (QF/KSU)