Universitas Brawijaya (UB) menindaklanjuti kerja sama dengan Chukyo University Jepang dalam bidang akademik, riset, pertukaran staf dan mahasiswa dan budaya global. Tindak lanjut kerja sama ini dilakukan melalui kunjungan tim UB ke Chukyo University Jepang, Rabu (24/5/2023).
Pertemuan dilakukan dengan Forum Group Discussion (FGD) antara pihak Chukyo University Jepang yang diwakili oleh Head of Graduate School of Electronic Engineering Chukyo University Prof. Pitoyo Hartono, Dr.Eng (diaspora Indonesia di Jepang). Sedangkan Tim UB dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi UB Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng., D.Sc, didampingi Sekretaris Universitas Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si, Direktur International Office Didik Hartono, S.S., M.Pd, dan Peneliti Bidang Teknologi Informasi UB Tibyani Hambali, Ph.D.
Andi Kurniawan menyampaikan, FGD ini berkaitan dengan pembentukan Tugu Riset AI dan Robotika bersama tim riset Chukyo University yang diwakili oleh Prof. Pitoyo Hartono, Dr.Eng, serta tim UB oleh Dr.Eng Gembong Edhi Setyawan dan Novanto Yudistira, Ph.D.
Perlu diketahui bahwa kerjasama UB dengan Chukyo University jepang telah dimulai sejak Tahun 2017. Saat itu UB mengundang Prof. Pitoyo Hartono, Dr.Eng yang merupakan anggota tim proyek Gundam Raksasa Jepang sebagai narasumber pada acara International Conference Suistanable Information and Engineering Technology 2017. Sejak tahun 2018 sampai sekarang, Prof Pitoyo Hartono, Dr.Eng dilibatkan oleh UB sebagai pembimbing mahasiswa S1, S2 dan S3.
Kunjungan UB ke Chukyo University kali ini juga diikuti oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Dekan Fakultas Vokasi, dan peneliti Filkom-UB. Kegiatan ini dalam rangka menjalin kerja sama dengan enam perguruan tinggi di Jepang, yakni Chukyo University Nagoya, Waseda University Tokyo, Osaka University, Hiroshima University, Kyushu Institute of Technology, dan Kitakyushu University.
“Kami berharap kerja sama selanjutnya dapat lebih ditingkatkan, seperti kuliah tamu tentang aplikasi dan implementasi AI dan robotika yang dituangkan dalam jurnal ilmiah Q1-Q3 yang terindeks scopus, adjunct Professor, dan pertukaran mahasiswa-dosen,” kata Andi Kurniawan. [Tib/Irene]
