Minggu, 28 April 2024
Sekolah Menengah Atas

Deklarasi Komunitas Belajar “PATBHE” Semangat Sumpah Pemuda

Deklarasi Komunitas Belajar “PATBHE” Semangat Sumpah Pemuda

Pada hari Jum’at tanggal 27 Oktober 2023 bertepatan dengan kegiatan semangat menyongsong sumpah pemuda, telah diadakan pengukuhan komunitas belajar “PATBHE” sebagai wadah diskusi para Bapak dan Ibu guru di SMA N 4 Yogyakarta, ini bertujuan untuk memfasilitasi sekaligus sharing antar Bapak dan Ibu guru mengenai praktik baik didalam proses belajar mengajar terutama untuk mempelajari platform medeka mengajar, sehingga mampu terus meningkatkan kompetensi diri ditengah kemajuan teknologi saat ini.

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB di gedung lt.2 Ruang Audio Visual SMA N 4 Yogyakarta dengan dibuka oleh Bp Efvinggo sebagai koordinator kegiatan, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ibu Na’im sebagai penanggung jawab kegiatan, beliau menyampaikan bahwa awalnya komunitas belajar ini hendak dibentuk sejak setahun lalu, namun baru dapat terealisasikan sekarang bertepatan dengan Semangat sumpah pemuda. Selanjutnya pemaparan teknis pelaksanaan komunitas belajar oleh Bp Ade Tegar. Kegiatan deklarasi nama kombel menjadi komunitas belajar “PATBHE” ditutup dengan mengikrarkan komitmen sebagai pembelajar sepanjang hayat di ucapkan secara bersama-sama oleh Bapak Ibu Guru dipandu langsung oleh Kepala Sekolah Bapak Jaka Tumuruna, M.Pd.

Kemudian acara dilanjutkan setelah Sholat Jum’at di pelataran depan kantin SMAN 4 Yogyakarta sebagai rangkaian acara kegiatan simbolik membubuhkan cap telapak tangan dengan berbagai warna pada sebuah kain putih yang telah dipersiapkan. Cap telapak tangan dengan tangan terbuka merupakan simbol selalu membuka diri terhadap segala sesuatu yang baru dan positif. Harapannya dengan membuka diri dengan rasa positif kita sebagai pendidik anak bangsa mampu terus menjadi pembelajar sepanjang hayat dan tak kenal lelah membersamai calon penerus generasi bangsa yang gemilang.

Dengan terbentuknya Komunitas belajar “PATBHE” harapannya para Bapak Ibu Guru dapat terus menjadi pembelajar sepanjang hayat, berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia sehingga profil pelajar pancasila didalam diri peserta didik tercapai dengan baik.

Penulis berita : Hanif Rifa’i