SALATIGA-Universitas Islam Negeri Salatiga bersiap meningkatkan upaya pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), setelah sebelumnya berhasil mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2020. Salah satu langkah yang dijalankan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). PPID UIN Salatiga diresmikan pada Kamis (4/4).

“Alhamdulillah setelah melaksanakan Uji Konsekuensi Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan (DIK) bulan lalu, hari ini kita dapat meresmikan PPID,” ujar Prof. Zakiyuddin Baidhawy, Rektor UIN Salatiga.

Dirinya menilai PPID akan mendorong percepatan UIN Salatiga meraih predikat WBBM, “UIN Salatiga telah melakukan banyak hal untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas, mulai dari pembangunan WBK, penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), dan saat ini UIN Salatiga akan memulai keterbukaan informasi publik. Semua itu sejalan dengan program pembangunan ekosistem integritas perguruan tinggi.”

“Untuk meraih predikat lembaga yang informatif, tentu memerlukan perjalanan yang panjang, maka dari itu, UIN Salatiga akan memulai secara bertahap. Pelan tapi pasti, kami akan membangun lembaga pendidikan yang transparan, akuntabel, dan kredibel,” tambah Prof. Zakiyuddin.

PPID UIN Salatiga siap menjadi mitra masyarakat dalam menyediakan informasi yang valid. “Masyarakat yang memerlukan informasi dari UIN Salatiga dapat dapat mengakses laman https://ppid.uinsalatiga.ac.id atau datang langsung ke kantor PPID yang terletak di lantai II gedung KH. Hasyim Asyari, Kampus III UIN Salatiga,” jelas Ketua PPID UIN Salatiga, Prof. Asfa Widiyanto. (nhl)