Rabu, 15 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Menggali Pengalaman Berharga Branden Melalui MSIB dalam Bidang Community Development

Menggali Pengalaman Berharga Branden Melalui MSIB dalam Bidang Community Development
(Unila): Mahasiwa Universitas Lampung (Unila) Branden Jaya Tivantara, mahasiswa prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), telah menghadirkan cerita inspiratif tentang peranannya dalam unit Community Development di Yayasan Hasnur Centre, Kalimantan Selatan. Dalam wawancaranya, Branden berbagi pengalaman berharga yang diperolehnya selama menjalani program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di unit tersebut.

 

Sebagai bagian dari tim Community Development, Branden memiliki tanggung jawab penting dalam melakukan social mapping untuk memahami kebutuhan, masalah, dan potensi masyarakat. Melalui kolaborasi dengan relawan Pemuda Bakti Banua, ia berperan aktif dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat dan pemuda, serta manajemen proyek sosial dalam implementasi Corporate Social Responsibility Perusahaan.

Salah satu kontribusi utama Branden adalah dalam melakukan pemetaan terkait problematika masyarakat dan merancang program pemberdayaan yang sesuai dengan potensi lokal. Melalui survey kondisi masyarakat, ia juga turut berperan dalam distribusi bantuan sosial, seperti santunan sembako dan bedah rumah, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Dalam proses magang ini, Branden merasakan pertumbuhan skill yang signifikan. Ia belajar menggunakan theory of change dalam merancang program pemberdayaan, serta mengasah kemampuan leadership dan manajemen melalui koordinasi dengan relawan dan sesi Working Learning Internship yang diselenggarakan perusahaan. Selain itu, kemampuan komunikasi dan publik speaking-nya juga semakin meningkat karena interaksi langsung dengan masyarakat.

Branden memilih untuk mengikuti program MSIB karena keinginannya untuk mendalami pengalaman dalam bidang yang ia sukai, yakni berinteraksi langsung dengan masyarakat. Baginya, MSIB adalah kesempatan untuk menggali potensi diri dan membuka jendela wawasan dengan mengikuti magang di Kalimantan Selatan.

Dalam menghadapi tantangan seleksi MSIB, Branden menyarankan untuk memaksimalkan pengalaman dan memperhatikan kebutuhan administratif dengan baik. Selain itu, ia menekankan pentingnya mengambil posisi yang sesuai dengan pengalaman kita sendiri untuk memperoleh posisi yang relevan.

Tantangan terbesar bagi Branden saat magang adalah proses adaptasi dengan budaya baru dan bahasa Banjar yang sebelumnya tidak dikuasainya. Namun, hal ini tidak menghalangi semangatnya untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat lokal.

Dengan cerita inspiratifnya, Branden memberikan pesan kepada teman-teman mahasiswa Unila untuk memaksimalkan pengalaman yang diminati dan aktif berperan dalam aktivitas kolektif, baik di dalam maupun di luar kampus, sebagai nilai tambah saat mengikuti program seperti MSIB.

“Pesan untuk teman-teman Unila yang ingin mengikuti program MSIB ini adalah perbanyak pengalaman yang kita minati. Maksimalkan peran kita pada sebuah aktivitas kolektif di kampus maupun diluar kampus untuk menunjang portofolio kita sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk sesi seleksi pada program ini,” tandasnya.

Perjalanan magang Branden tersebut menjadi inspirasi bagi mahasiswa Unila untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat dan menggali potensi diri secara maksimal.

(Magang_Tryolla Putri Noor Harvani)