Jumat, 17 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Hadiri Safari Syawalan 1445 H di Kabupaten Sleman

Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta Hadiri Safari Syawalan 1445 H di Kabupaten Sleman

Dekan Fakultas Sains Teknologi Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta bersama dengan Biro Humas Protokol mewakili UNISA dalam menghadiri acara Safari Syawalan 1445 H yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Acara tersebut berlangsung pada Selasa (30/4) di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman, Sri Kustini, dalam sambutannya menyampaikan kabar gembira tentang lonjakan jumlah wisatawan yang mencapai 330 ribu pada lebaran tahun ini di Sleman. Lonjakan tersebut memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah, dengan tingkat kesmiskinan yang berhasil turun sebesar 0,22 persen.

Untuk menanggulangi kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan beberapa langkah, antara lain melalui program beasiswa Sleman Pintar di mana UNISA Yogyakarta menjadi salah satu mitra, serta memberikan bantuan kepada industri kecil dan bantuan langsung tunai kepada masyarakat.

Selain itu, tingkat stunting juga berhasil turun sebesar 2,7 persen di Sleman.

Menghadapi masalah sampah yang semakin mendesak, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengambil langkah strategis dengan memulai pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, di mana sampah diolah menjadi bahan bakar industri. Kerjasama dengan Semen Indonesia pun dilakukan untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), yang menjadi bahan bakar sementara.

Edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan juga dilakukan sebagai upaya pencegahan lebih lanjut.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono, mengingatkan bahwa momen Syawalan adalah saat yang tepat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tradisi ini memegang peran penting dalam memupuk nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan kemaslahatan bersama. Gubernur juga mengajak untuk merayakan Syawalan sebagai momen berharga antara pimpinan daerah dan masyarakat, yang memungkinkan untuk memahami aspirasi serta memperkuat tali persaudaraan yang telah terjalin. Momen Syawalan diharapkan menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan bersama-sama menuju tujuan mulia.