Senin, 01 Juli 2024
Perguruan Tinggi

Mahasiswa Unpad Ciptakan Tonik dari Limbah dan Dedaunan

Mahasiswa Unpad Ciptakan Tonik dari Limbah dan Dedaunan

[Kanal Media Unpad] Sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran membuat produk tonik perawatan untuk rambut rontok dan berketombe. Produk ini terbuat dari limbah dedak padi, daun pandan, serta daun mint. 

Bernamakan “Freshair”, produk ini dibuat oleh Ayu Nafitsya Divaniani (Agroteknologi), Elsa Syafitri Suciani (Agroteknologi), Talitha Zahira Hendriadi (Agribisnis), Salsabila Athaya (Farmasi), dan Anindya Calista Nabila Putri (Farmasi) dengan dosen pendamping Vira Kusuma Dewi, M.Sc., PhD.

Produk ini merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek RI.

“Limbah dedak padi mengandung antioksidan gamma oryzanol yang dapat melembabkan kulit kepala, daun pandan mengandung senyawa antimikroba sehingga dapat meminimalisir pertumbuhan jamur penyebab ketombe, serta aroma mentol dari daun mint memberikan efek menenangkan dan meredakan stres,” jelas Ayu dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Tonik Freshair juga memiliki partikel produk yang cenderung kecil karena proses pembuatan produk menggunakan nanoteknologi. Dengan demikian, Freshair dapat menyerap dengan optimal pada kulit kepala.

Produk ini dikemas menggunakan botol long nozzle spray yang dapat digunakan dengan praktis sehingga dapat digunakan di manapun dan kapanpun. Selain itu, kemasan sekunder Freshair menggunakan boks berbahan ivory yang ramah lingkungan.

“Freshair memiliki peluang yang besar dalam memasuki pasar produk perawatan rambut di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari pergeseran pola konsumsi masyarakat dari produk konversional ke produk ramah lingkungan,” kata Ayu. (rilis)*