KOMINPRO-Unisba bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyelenggarakan vaksin Covid-19 bagi mahasiswa, keluarga besar pegawai dan alumni Unisba yang berusia 17 tahun ke atas dengan jenis vaksin Sinovac.
Acara yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Milad ke 63 Unisba ini diikuti sebanyak 928 peserta terdiri dari 849 orang vaksin I dan 79 orang vaksin II ini dilaksanakan di Aula Unisba, Sabtu (11/09).
Kepala UPT Pelayanan Kesehatan Klinik Unisba, Fajar Awalia Yulianto, dr., M.Epid., mengatakan, Unisba telah memperoleh kepercayaan dari Polda Jabar dalam rangka melaksanakan program percepatan vaksinasi di Jawa Barat.
Kerja sama ini kata dr. Fajar, bukan hanya kali ini saja dilakukan dengan Polda Jabar. Menurutnya, Fakultas Kedokteran (FK) Unisba rutin mengirimkan tenaga kesehatannya untuk kegiatan vaksinasi lainnya bersama Polda Jabar di wilayah Jawa Barat.
“Vaksinasi ini sudah berkali-kali. Tapi pelaksanaan di kampus Unisba baru kali ini. Hal ini karena nama baik Unisba sudah dikenal Polda Jabar dan Alhamdulillah kita memperoleh kepercayaan untuk melaksanakan vaksinasi ini di kampus Unisba,” ungkapnya.
Lebih lanjut dr. Fajar menuturkan, vaksin kedua akan dilaksanakan di bulan Oktober ini dengan para peserta yang sudah melakukan vaksin pertama dan tidak mengeluarkan pendaftar baru.
Pada pelaksanaan vaksin ini, panitia telah menerapkan undangan melalui pengiriman Google Form ke setiap peserta. Data peserta yang berhasil tersimpan dan memenuhi syarat untuk vaksinasi kemudian diundang melalui SMS atau pesan Whatsapp disetiap jam nya yang terbatas 200 orang saja. Ini sebagai upaya untuk menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan dan antrian panjang.
Peserta yang memperoleh undangan tersebut kemudian dapat masuk ke area vaksin dengan memperlihatkan KTP dan menggunakan masker 2 lapis untuk melakukan skrining, suntikan vaksin hingga mendapatkan kartu vaksin.
Hal tersebut juga disampaikan juga oleh Regi Rizky Rusmana mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba angkatan 2020. Dia mengakui bahwa pelaksanaan vaksinasi di Unisba sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tidak menimbulkan kerumunan yang padat.
Diakuinya juga setelah di vaksin pertama merasa sangat lega karena ketika akan melakukan aktivitas kemanapun dapat lebih leluasa dengan hanya menunjukan sertifikat vaksin. Selain itu menurutnya, vaksin ini sebagai upaya dan kesiapannya dalam mengikuti perkuliahan hybrid dimana salah satu syarat untuk kuliah di kampus yaitu sudah disuntik vaksin Covid-19.
Sedangkan Elsa Noviani Rizky Rusmana, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah & Keguruan Unisba angkatan 2018 menuturkan, alasan dirinya disuntik vaksid Covid 19 selain untuk mempermudah aktivitas kemana pun serta persiapan menghadapi perkuliahan hybrid, juga penting untuk kesehatannya karena kasus Covid-19 yang hingga saat ini masih naik turun.
Menurutnya juga, pelaksanaann vaksinasi ini sudah bagus dan tertata rapi. “ Walaupun sudah diberi jadwal melalui WA, tapi saat datang ke kampus tetap diberi no antrian lagi sehingga jadi lebih teratur,” ungkapnya.***
