Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Peluang Karir Lulusan Magister Statistika di Era 5.0 Menjanjikan

Peluang Karir Lulusan Magister Statistika di Era 5.0 Menjanjikan

Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) mengadakan kegiatan workshop dan Soft Launching Program Studi Statistika Program Magister pada Sabtu (26/11). Acara bertajuk “Pentingnya Magister Statistika Pada Era Revolusi Industri 5.0 dan Otomatisasi Bersama” ini digelar secara daring.

Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, M.Si., Ph.D. dalam sesi sambutannya menyampaikan bahwa prospek Jurusan Statistika saat ini dan di masa yang akan datang sangat bagus, seperti halnya menjadi data saintis, data engineer, kemudian software engineer aquarius.

“Saya kira prospek lulusan Magister Statistika sangat menjanjikan di masa-masa yang akan datang. Dikuatkan dengan adanya peraturan pemerintah yang mensyaratkan bahwa dosen itu harus magister menjadi peluang besar ini untuk pengembangan program studi Magister Statistika di masa yang akan datang”, ungkapnya.

Kemudian ia berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti wisuda bulan Desember mendatang mudah-mudahan bisa menjadi pendaftar pertama di program studi Magister Statistika dan sebagai pelopor dalam menyukseskan pengembangan program studi tersebut.

Mengawali diskusi workshop ini, narasumber yaitu Dr. Roza Azizah Primatika, S.Si., M.Si memaparkan beberapa hal terkait tentang pentingnya lulusan Magister Statistika pada era revolusi industri 5.0. Dalam pemaparannya, ada tiga outline yang yang perlu diperhatikan. Pertama adalah peran seorang statistisi, yang kedua adalah peluang karir bagi statistisi, dan yang ketiga adalah bagaimana tantangan statistisi menghadapi revolusi industri 5.0.

Statistisi dapat berkecimpung di berbagai ranah baik lingkungan pemerintah, dunia digital, maupun di bidang kesehatan. Di dalam tata kelola pemerintah, data merupakan hal terpenting karena memberikan konsekuensi pada pengambilan keputusan yang akurat dan cepat. Adapun di dunia digital, kreativitas dan perencanaan bisnis, pengelolaan dan analisis big data diperlukan seorang data scientist. 

Selanjutnya, di dalam bidang kesehatan, rekam medis ataupun pelaporan kasus penyakit dapat dilakukan analisis secara terperinci guna melakukan penanganan pencegahan, dan pengendalian suatu penyakit.

Menurutnya, tantangan bagi statistisi di era revolusi industri 5.0 adalah dunia yang semakin canggih dengan berbagai macam permasalahan dan kompleksitas. Salah satu contohnya adalah tantangan ketika menjadi seorang peneliti di badan Sandi Negara. Beberapa waktu lalu dihebohkan dengan adanya hacker yang menghebohkan seluruh dunia pemerintahan. Baik kementerian di pusat, daerah di kecamatan ataupun di kelurahan perlunya waspada dan antisipasi.

Dr. Roza menambahkan, dalam berkecimpung di dunia statistik ini perlu juga diimbangi keterampilan non teknis seperti kepemimpinan dan komunikasi. “Bagaimana kita bisa mengkomunikasikan hasil kita dan bisa memahamkan orang lain?. Dengan itu satu-satunya cara adalah menjelaskan secara detail dengan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh banyak orang. Oleh karena itu perlu diimbangi dengan jiwa leadership juga yang akan membantu diri kita untuk unggul di beberapa bidang” pungkasnya. (A/ESP)