Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Rektor UII Mewisuda 717 Lulusan

Rektor UII Mewisuda 717 Lulusan

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mewisuda 717 lulusan pada pelaksanaan Wisuda UII Periode III Tahun Akademik 2023/2024. Peserta wisuda kali ini terdiri dari 2 program diploma, 630 sarjana, 80 magister, dan 5 doktor. Upacara wisuda yang berlangsung di Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakkir UII ini terbagi dalam dua sesi, Sabtu dan Minggu (27-28/1), dan disiarkan di kanal YouTube Universitas Islam Indonesia.

Dalam gelaran wisuda kali ini capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaik pada program doktor berhasil diraih Aulia Rahmat dari Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum dengan capaian 3,96. Berikutnya pada jenjang sarjana diraih Nurul Rohmahwati dari Prodi Ekonomi Islam dengan IPK 3,97. Sementara predikat summa cum laude diraih Hasman Zhafiri Muhammad dari Prodi Ilmu Agama Islam Program Magister dengan IPK 4,00.

Prof. Fathul Wahid dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menuntaskan misi di UII. Ia berharap lulusan UII menjadi lulusan yang dapat bermanfaat bagi orang lain. “Keberadaan kita diharapkan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Inilah ajaran Islam yang menegaskan bahwa sebaik-baik kita adalah yang memberikan paling banyak manfaat kepada orang lain,” tuturnya.

Rektor mengingatkan masih banyak permasalahan sosial yang dihadapi bangsa ini, baik dalam hal kesehatan, ketimpangan pendidikan, dan persoalan kemiskinan. Salah satunya seperti diindikasikan oleh Index Rasio Gini pada Maret 2023, porsi masyarakat miskin masih cukup besar, yaitu 9,36% atau setara dengan 25,90 juta orang. Bahkan di Papua, proporsi penduduk yang miskin mencapai 26,03%.

Lebih lanjut disampaikan Prof. Fathul Wahid perlunya peran dari yang mempunyai kuasa untuk melandaikan lapangan permainan, yakni mereka yang berada pada posisi yang lebih tinggi. “Kita bisa ibaratkan ketimpangan merupakan seperti ayunan jungkat jungkit dengan dua orang pemain, satu di setiap sisi. Orang yang bisa menjadikan papan ayunan semakin landai adalah pemain pada posisi tinggi. Dengan berat badannya, dia bisa mengangkat pemain satunya,” jelasnya.

Karenanya Rektor mengajak wisudawan untuk berempati dan peduli kepada orang lain. “Saya mengajak semuanya terus mengasah empati atau kepedulian kepada orang lain, dan di saat yang sama, mengelola sikap yang hanya peduli kepada diri sendiri,” pesannya.

Pelaksanaan wisuda UII kali ini turut dihadiri Selly Suwignyo, S.H., M.Kn. yang saat ini berprofesi sebagai Notaris dan PPAT Wilayah Administrasi Jakarta Selatan dan juga mengemban amanah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Alumni (DPP IKA) UII.

Di hadapan wisudawan Selly Suwignyo menyampaikan bahwa DPP IKA UII telah menyiapkan infrastruktur jaringan yang tercermin dari terbentuknya IKA UII di 30 provinsi. “Sedangkan di tingkat kabupaten atau kota ada 37 IKA, dan juga satu IKA di luar negeri yakni di Australia,” tutur alumni Fakultas Hukum UII Angkatan 1991 ini.

Sementara wakil IKA UII Nurfajri Budi Nugroho pada pelaksanaan hari kedua Wisuda UII berpesan para wisudwan untuk tetap belajar. Hal ini menurutnya penting untuk menjadi orang yang relevan, baik di dunia kerja dan maupun di masyarakat. Para lulusan UII juga diminta bisa beradaptasi dengan kondisi sekarang agar tidak menjadi kelompok yang rugi.

Selain itu alumni UII yang saat ini mengemban amanah sebagai Chief Executive Officer & Founder PT Diginusantara dan juga Chief Operation Officer & Pendiri PT Alinea Tek Nusantara ini mengingatkan kepada para lulusan UII pentingnya membangun jejaring.