Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Bersiap Hadapi Tantangan Mondial Melalui IISMA Bootcamp

Bersiap Hadapi Tantangan Mondial Melalui IISMA Bootcamp

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI) menyelenggarakan IISMA Bootcamp untuk kali kedua pada Senin (29/1) di ruang Teatrikal, Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bentuk persiapan UII dalam menghadapi tantangan mondial sebagai Universitas yang ber-progres mondial.

Sebagai bentuk dukungan mobilitas internasional mahasiswa dalam berkompetisi menuju Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024, program intensif IISMA Bootcamp diadakan untuk mempersiapkan calon-calon awardee IISMA yang memenuhi persyaratan. Program IISMA yang diresmikan oleh Kemendikbudristek ini menjadi semakin populer di tahun keempat pelaksanaannya, terlebih lagi setelah adanya peningkatan kuota penerimaan mahasiswa. Skema beasiswa ini menyediakan kesempatan besar bagi para mahasiswa untuk melakukan studi di luar negeri.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan dan Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan mobilitas internasional, salah satu yang diperlukan adalah bagaimana menerima perubahan yang agile (tangkas) dan IISMA adalah pintu menuju itu.

“IISMA akan membuka kesempatan bagi Anda untuk membangun jaringan yang luas,” tutur Wiryono Raharjo.

Lebih lanjut Wiryono Raharjo dalam kesempatannya berbagi motivasi dan menceritakan pengalaman pribadinya selama menjalani masa studi di luar negeri.

Selanjutnya, materi bertajuk “Being Bold to go Abroad” dibawakan oleh Direktur KUI UII, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A. selaku pemateri utama. Ia menekankan bahwa IISMA tidak hanya merepresentasikan diri masing-masing individu, oleh karena itu, persiapan yang matang sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan studi ke luar negeri. Tantangan dari macam-macam aspek tersebut dimulai dari perbedaan budaya, bahasa, makanan, kebiasaan, gaya hidup, cuaca, sosial, akademik, hingga keyakinan.

“Being abroad is all about self-discovery. Mulailah dengan niat yang baik dan jangan takut pada isu-isu rasis yang ada di negara tujuan,” pesan Dian Dian Sari Utami.

Setelah pembekalan singkat yang cukup lengkap, peserta mengikuti sesi penjelasan teknis mengenai pendaftaran IISMA yang disampaikan oleh Kepala Divisi Mobilitas Internasional  DK/KUI UII, Nihlah Ilhami, S.Pd. Ia memaparkan tips dan alur pendaftaran dengan detail kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi.

Sesi terakhir dari IISMA Bootcamp kali ini adalah coaching dari para alumni awardee IISMA. Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan satu coach di dalamnya. Dalam sesi ini, setiap kelompok berdiskusi secara aktif, diawali dengan penyampaian tips menjawab pertanyaan wawancara dan juga tricks dalam merangkai essay dari setiap coach dalam masing-masing kelompok.

Di samping itu, para coach juga berbagi pengalaman mereka selama menempuh perjuangan menjadi awardee IISMA pada periodenya masing-masing. Sebagai penutup, acara diakhiri dengan review persiapan masing-masing peserta dan pesan-pesan dari para alumni IISMA. (NS/CWN)