Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

Tim Pro-IDe HIMATEKTAN UNJA Lakukan Pelatihan Aquaponik dan Hidroponik bersama Kelompok Wanita Tani Desa Kasang Kota Karang

Tim Pro-IDe HIMATEKTAN UNJA Lakukan Pelatihan Aquaponik dan Hidroponik bersama Kelompok Wanita Tani Desa Kasang Kota Karang

KUMPEH,- Program Inovasi Desa (Pro-IDe) Desa Kasang Kota Karang merupakan program yang digerakkan oleh tim Pro-IDe Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATEKTAN) Universitas Jambi (UNJA) tahun 2022 dengan dosen pembimbing lapangan Ir. Indriyani, M.P. Program yang beranggotakan 15 orang dan diketuai oleh M. Choiri Hazzen, memilih Desa Kasang Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi sebagai realisasi program dilatarbelakangi dengan alasan potensi desa yang mayoritas masyarakatnya petani tanaman hortikultura dan sebagian masyarakat membudidaya ikan lele di dalam kolam, oleh karena itulah timbul inovasi pertanian terintegrasi antara budidaya ikan di dalam kolam dengan budidaya tanaman hortikultura dengan sistem yang disebut aquaponik.

Ir. Indriyani, M.P., selaku dosen pembimbing kegiatan Pro-IDe HIMATEKTAN menjelaskan program yang dilaksanakannya bersama para mahasiswa.

“Adapun kegiatan yang mereka lakukan adalah aquaponik dengan menggunakan air kolam ikan lele yang dialirkan ke pipa instalasi sebagai nutrisi bagi tanaman. Mereka juga menjalankan program pendukung yaitu budidaya maggot sebagai pakan sampingan untuk ikan lele selain pelet ikan,” tutur Ir. Indriyani.

Choiri Hazzen selaku ketua mengungkapkan bahwa aquaponik merupakan sebuah invoasi yang baru dan memiliki potensi di desa tersebut.

“Aquaponik ini merupakan inovasi baru di Desa Kasang Kota Karang yang memiliki potensi yang dapat diterapkan di lahan yang terbatas, karena salah satu masalah di Desa Kasang Kota Karang adalah semakin berkurangnya lahan garapan pertanian masyarakat yang dikonversi menjadi perumahan. Dengan hadirnya aquaponik ini bisa sebagai solusi akan hal tersebut”.

Sementara itu, Dr. Fitry Tafzi, S.TP., M.Si., selaku Ketua Jurusan Teknologi Pertanian UNJA menyampaikan bahwa para mahasiswa MBKM KKN Tematik membawa inovasi teknologi baru dengan harapan para mahasiswa mendapatkan pengalaman dan mengimplementasikan ilmu yang di dapat.

“Mahasiswa MBKM KKN Tematik dalam program inovasi desa membawakan inovasi teknologi pertanian yaitu akuaponik. Mereka mengenalkan metode akuaponik kepada masyarakat dan membangun rumah percontohan akuaponik. Harapan saya dengan kegiatan ini mahasiswa mendapatkan pengalaman bagaimana bersosialisasi kepada masyarakat dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku perkuliahan,” ujar Dr. Fitry.

Realisasi program pada tanggal 08 November 2022 Tim Program Inovasi Desa Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (HIMATEKTAN) Universitas Jambi mengadakan pelatihan bersama ibu-ibu kelompok wanita tani di Desa kasang kota Karang Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi untuk mempraktikkan budidaya dengan sistem aquaponik dan hidroponik sederhana berupa budikdamber dan hidroponik dalam botol. Pada kegiatan ini tim mendemonstrasikan secara langsung cara dan Pembuatan budikdamber dan hidroponik botol, memperkenalkan media tanam Cocopeat yang mudah ditemukan dan cara memperoleh media tersebut, serta mengajak ibu-ibu kelompok wanita tani untuk ikut serta langsung dalam membuatnya. Selain melakukan praktik budikdamber dan hidroponik sederhana, tim dan kelompok wanita tani juga melakukan pemanenan kangkung mulai dari pencabutan sayur kangkung dari netpot lalu dibersihkan selanjutnya disortir dan dipacking. Diselenggarakan sosialisasi dan pelatihan ini diharapkan bermanfaat dan dapat diterapkan oleh kelompok tani dan masyarakat di Desa Kasang Kota Karang.

Kegiatan Tim Pro-Ide HIMATEKTAN selain berfokus pada program kerja tim juga ikut berkontribusi dalam beberapa kegiatan desa seperti merayakan ulang tahun Desa Kasang Kota Karang, gotong royong, Maulid Nabi SAW, yasinan, rapat desa, dan lain-lain. Semoga program yang direalisasikan ini dapat terus berjalan dan berkelanjutan sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal masyarakat.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS