Jumat, 26 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

UPAYA PENINGKATAN MUTU MADRASAH MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

UPAYA PENINGKATAN MUTU MADRASAH MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

BeritaPada hari Jum’at tanggal 12 April 2019 bertempat di Aula Al-Murobbi MTsN 2 Kota Bandung, seluruh civitas academica MTsN 2 Kota Bandung memperoleh pencerahan tentang Gerakan Literasi Sekolah daari nara sumber Dra. Elia Suganda, M.Pd.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 2 Kota Bandung memiliki kesamaan persepsi terhadap Gerakan Literasi Sekolah. Dengan demikian pada akhirnya  dapat menumbuhkan percepatan terhadap budi pekerti peserta didik  melalui budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

Gerakan literasi sekolah merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk membudayakan membaca dan menulis. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 dengan tujuan memperkuat budi pekerti siswa.

Wujud Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah membaca selain buku pelajaran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Dengan GLS, diharapkan siswa terbiasa untuk membaca. Selanjutnya, dapat mengambil nilai-nilai moral dari buku yang dibaca.

Gerakan literasi sekolah diprogramkan oleh pemerintah untuk menanggulangi bangsa Indonesia yang buruk dalam hal membaca. Unesco mencatat, dari seribu orang Indonesia, hanya satu yang gemar membaca. Hal tersebut merupakan ancaman bagi generasi muda.

Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, dan auditori. Di abad 21 ini , kemampuan ini disebut sebagai literasi digital.Literasi digital adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu yang secara menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. (110419/erdeka).