(Unila): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., menerima audiensi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unila di ruang kerja rektor lantai dua rektorat kampus setempat, Kamis, 28 Maret 2024.
Ketua DWP Unila, Yuniarti Suripto, S.T., M.T., memimpin rombongan yang turut hadir dalam audiensi ini, didampingi jajaran wakil ketua dan pengurus DWP KPA. Dalam pertemuan tersebut, Yuniarti menyampaikan, DWP Unila sedang mempersiapkan Peringatan Hari Kartini yang akan segera dilaksanakan.
Peringatan ini direncanakan akan mengangkat beberapa tema penting, termasuk isu kekerasan seksual dan optimalisasi program-program kerja DWP Unila.
Dalam audiensi tersebut, DWP Unila juga memaparkan berbagai program kerja yang telah dicapai, terutama dalam bidang pendidikan. Mereka telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk anggota DWP, seperti pelatihan keterampilan, seminar kesehatan, dan penyuluhan tentang pola hidup sehat.
Selain itu, ada juga program pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam masyarakat. Program ini mencakup advokasi hak-hak perempuan, pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, dan pendampingan bagi perempuan korban kekerasan.
Yuniarti Suripto juga mengungkapkan, DWP Unila berhasil menyusun paket bantuan sosial yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dari internal Unila maupun masyarakat sekitar.
“Kami sudah melakukan penggalangan dana untuk pembagian sembako kepada keluarga kurang mampu, serta program bantuan bagi anak yatim piatu yang akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar dan juga kepada anggota internal Unila,” ungkap Yuniarti.
Menyikapi hal ini, Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program yang diusung DWP Unila.
Ia juga menekankan pentingnya menyusun acara Peringatan Hari Kartini tahun 2024 sesuai dengan kebutuhan dan prioritas masyarakat, serta komitmen dari Darma Wanita untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. [Riky Fernando]
