Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

GIS BEI FEBI – OJK Jabar Bekali Mahasiswa Agar Tepat Respon Finansial

GIS BEI FEBI – OJK Jabar Bekali Mahasiswa Agar Tepat Respon Finansial

UINSGD.AC.ID (Kampus II) — Dalam rangka sosialisasi dan edukasi pinjaman online, Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GIS-BEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat.

Acara bertajuk “Sosialisasi Edukasi Keuangan: Cerdas Keuangan Sejahtera Masa Depan” yang diikuti oleh mahasiswa ini berlangsung di Aula FEBI Lt. 2, Rabu (27/3/2024).

Dalam sambutannya, Kepala GIS BEI, Gina Sakinah, SE.,Sy. ME menyampaikan bahwa acara ini sebagai bukti kerjasama FEBI dan OJK Provinsi Jabar yang menjadi peluang sekaligus menjawab tantangan bagi mahasiswa agar lebih responsif terhadap dinamika keuangan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M. Ag, menyampaikan bahwa fenomena pinjaman online ini memerlukan ruang khusus untuk sosialisasi dan edukasi utamanya bagi para mahasiswa. “Kecemasan dan kegelisahan mulai timbul ketika terjadi banyak kasus pinjaman online yang melibatkan mahasiswa. OJK Provinsi Jawa Barat bersama dengan FEBI berupaya memberikan ruang tersebut dalam rangka pencerdasan. Kita maknai kerjasama iini sebagai bentuk perbaikan moralitas tanggung jawab sebagai pendidik dan OJK selaku pengawas guna mempersiapkan Indonesia Emas,” ujar Prof. Dudang seraya membuka acara.

Hadir pula Imansyah, Kepala Kantor OJK Provinsi Jawa Barat yang memberikan keynote speech dalam acara kali ini. “Hal utama yang menjadi godaan atau ujian di pinjaman online ini memang karena labelnya yang terdengar ringan, yakni tidak mensyaratkan agunan seperti bank. Bagaimanapun digitalisasi ada bertujuan untuk kemudahan, namun tidak selalu bisa dimanfaatkan secara bijak. Literasi sedang digalakkan terutama terkait pemanfaatan platform digital dan penggunaan produk keuangan bank. OJK setiap tahun melakukan survei nasional literasi dan inklusi keuangan. Kami berupaya untuk senantiasa melindungi dan mengawasi,” jelas Imansyah.

Penyampaian materi dilanjurkan oleh narasumber: Ambar Kartika Analis Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Barat dan Muhammad Denny Rudiono selaku Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pegadaian Kanwil X Bandung.

Diskusi panel ini dimoderatori oleh Fithri Dzikrayah, M.E.,Sy Sekretaris Jurusan Akuntansi Syariah. “Kedua narasumer menekankan pentingnya pencatatan dan pengalokasian dana. Selain itu juga penting untuk bisa mem-filter kebutuhan atau keinginan dalam penyusunan anggaran agar setiap dana yang kita keluarkan bersifat produktif dan melakukan aktivitas konsumsi sesusai kemampuan,” pungkasnya. (NRA)